AMBON,MARINYONEWS.COM,-Kuluarga besar Ambalauw dan Nusalaut yang terpisah ratusan tahun lalu, kini kembali disatukan dalam bingkai persaudaraan yang rukun dan damai dengan sebutan Nusamba (Nusalat-Ambalauw). Dengan kerja keras dan dilandasi gumulan orang basudara telah terbentuk pengurus yang keduanya Andre Abrahams dan Sekretaris Adam Fatsey. Ketua sebutkan mendapat informasi yang sangat tidak menyenangkan hingga kepengurusan terpilih kemarin (07/01/23) lakukan jumpa dirumah Kopi Reno belakang Ambon Plaza. Menyebutkan nantinya pada (12/01/23) Keluarga besar Nusamba akan rayakan syukur Natal yang berlangsung di Unpatti.
Untuk perayaan Natal kami sangat menyambutnya dengan penuh kegembiraan karena itu membuat keluarga besar ada dalam damai sejahtera. Yang sangat kami kecam kalau ada susupi kegiatan lain yang bertentangan dengan hari nurani keluarga besar Nusamba. Kami mau tegaskan kepengurusan Nusamba telah terbentuk pada (26/05/22), saya Jhon Abrahams Ketua terpilih dan Sekretaris Adam Fatsey. Cerita terpilihnya kami merupakan perjalanan panjang. Karena sebelum terbentuk kami melakukan Konsolidasi mulai dari awal tahun 2022, di bulan Februari.
Dengan beredarnya kabar akan ada pengukuhan yang dibuat oleh orang-orang tertentu tanpa musyawarah. Dengan tegas kami sampai bahwa kami menolak Pengukuhan Dewan presidium yang siap dilakukan pada acara Natal. " Kami tidak setuju karena itu merupakan hal yang tidak dibenarkan sangat merugikan dua negeri orang basudara", teganya. Ada apa di balik itu semua Natal itu acara keagamaan yang penuh kesucian tidak boleh disisipi kegiatan lain yang tidak memiliki kejelasan. Mereka yang bertindak itu semua ujung-ujungnya berkaitan dengan politik.
Sekali lagi kami kecam karena kehadiran paguyuban untuk mempererat hubungan persaudaraan bukan untuk hal lainnya yang kalau tidak disikapi akan memecahkan kehidupan orang basudara. Sebutnya dewan Presidium itu dibentuk oleh basudara yang atas namakan penerima manda oleh Bupati. Kami mau menyatakan bahwa itu tidak sah, karena semuanya sekali lagi tidak sesuai dengan prosedur yang didahului dengan musyawarah. Hingga jangan sekali-kali melakukan apapun pada syukur Natal itu.
Sementara itu Sekretaris Adam Fatsey ikut angkat bicara, kita ini telah berjuang dengan satu syarat kembali bangun hubungan orang basudara yang ada di 14 negeri tujuh di Nusalaut dan 7 di Ambalauw. Awal berjuang bersama (12/02/22) tujuannya satukan orang basudara yang itu juga berlangsung di unpatti. Atas kemurahan Allah, semua berjalan baik terbentuk kepengurusan pada ( 26/05/22) yang pelaksanaannya berlangsung di pantai Sopapey Desa Suli.
Masa yang hadir pada saat itu dari 14 negeri artinya semua perwakilan dari setiap desa ada. 7 desa dari Nusalaut dan 7 desa Ambalauw, di situlah kami melakukan pemilihan badan pengurus secara aklamasi. Andre Abraham sebagai ketua dan saya Adam Fatsey sebagai sekretaris. Kemudian kami mulai membentuk pengurus lainnya dan melakukan pendekatan dengan para sesepuh yang ada di kota Ambon.
Sehingga Masyarakat Nusalaut dan Ambalau (Nusamba) yang berdomisili di kota Ambon sangat sesali cara-cara yang dibuat segelintir orang yang tidak buat musyawarah dalam artian duduk satu meja untuk membicarakan segala hal menyangkut Nusamba. Karena Nusamba sudah terbentuk, dipertanyakan kenapa harus ada mandat dari segelintir orang yang mengadakan pertemuan di hotel Amboina, ada apa dibalik itu. Jangan coba-coba bermain di air keruh itu berbahaya, saya mungkin yang dituakan bersama basudara dan adik adik kami telah rapat lebih awal, untuk bicarakan informasi tidak sedap yang kami terima.
Sudah ada Nusamba terpilih Ketua dan saya Adam Fatsey sekretaris, trrkait itu saya punya dasar yang jelas. Pada saat di sopapei itu ada kurang lebih 700 pemilihan secara aklamasi dan sudah sah. Dokumentasi semua lengkap, ada absen hadir dari semua orang basudara. lengkap. "Jadi kalau bicara soal pembentukan sebuah organisasi atau sebuah paguyuban sudah ada", terang Fatsey. Hargailah jerih payah kita yang sudah lakukan dari bulan Februari sampai bulan Mei.
Sebagai sesama anak negeri yang ratusan tahun terpisah dan kini telah bersatu dalam bingkai persaudaraan laeng sayang laeng. Ale rasa beta rasa dan lebih potong dikukuh rasa daging, kami kecewa dengan cara yang diambil secara sepihak. Hingga sekali lagi kami kecam apa yang dibuat banti pada perayaan syukur Natal Nusamba pada (12/01/23).
Sumber : http://marinyonews.com/abrahams-pengurus-nusamba-tegaskan-perayaan-natal-tidak-boleh-disusupi-kegiatan-lainnya-detail-446233