Ambon, Marinyonews.com – Talud penahan tembok sekolah milik
SMA Negeri 13 Ambon, yang berbatasan
dengan kali mati akhirnya jebol.
Jebolnya talud sepanjang 25 meter dan tinggi 8 meter ini
terjadi pada Senin (04/05/2020), sekitar pukul 24.00 Wit. Akibat dari hujan
deras yang mengguyur Kota Ambon.
Kepala Sekolah SMA Negeri 13 Ambon Hasan Basri Difinubun yang ditemui wartawan sehubungan dengan kejadian tersebut menceritakan, bahwa awalnya dirinya mendapat informasi dari penjaga sekolah sekitar pukul 24.00 Wit.
Mengingat kondisi sudah larut malam, akhirnya Difinubun memutuskan keesokan harinya untuk melihat secara langsung kondisi yang terjadi.
Sesampai dilokasi kejadian dirinya pasrah tidak bisa berbuat
apa-apa, karena talud sekolah yang dibangun oleh Pemerintah Kota Ambon sudah
roboh.
Mengingat sekolah yang dipimpinnya telah menjadi kewenangan Provinsi Maluku, maka Hasan Basri meminta, perhatian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, kiranya dapat membantu pihak sekolah, untuk kembali membangun talud penahan tembok yang baru demi kenyamanan siswa di sekolah yang dipimpinya
Berdasarkan hasil pantauan media ini dilapangan, ternyata
dibalik dinding sekolah terdapat rumah milik warga, padahal sesuai aturan dilarang
keras, karena menganggu aktifitas sekolah.
Menyikapi hal ini Difinubun menjelaskan, bahwa dirinya telah
beberapa kali menegur, namun sayangnya teguran yang disampaikan tidak di
indahkan, sehingga Difinibun berharap, dengan kejadian ini kiranya ada
langkah-langkah yang diambil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku,
guna menegur pemilik rumah tersebut.
"Yang pasti kami mesti menjaga ketentraman fasilitas
pendidikan sebab ini milik negara,"tandasnya. (Mn.02)