Ambon,MarinyoNees.Com,- Pulugangsa kampung mungil, yang berada di pusat kota 0 KM kota Ambon. Warganya mulai dari anak-anak hingga pemuda sangat berkreatif. Sambut Hari Kajadiang ke-85 Gereja Protestan Maluku (6/9) dan hari lahir kota Ambon ke-445 Kota Ambon (7/9) dengan ungkapkan warga Pulugangsa selalu betmazmur bagi Allah dan kota Ambon manise.
Kepada media ini, ketua Ravensca Tapilatu AMGPM Ranting Mahanaim ungkapkan. satu hal menarik yang dibuat saat diminta tado dirumah akibat covid-19 meluncurkan dua karya cipta sebagai generasi muda harapan bangsa dan gereja.Mereka perlihatkan kreatifitas melalui musikalitas orang-orang muda yang patut diacungi jempol.
Merilis lagu berjudul Bukti Kasih, diciptakan bersama dengan latar belakang sejarah pekabaran inji lahir di GPM. Lirik menggambarkan perjalanan pemberitaan injil melintasi lautan dan pegunungan di kepulauan Maluku. Sekaligus terkandung pesan moto GPM: "Aku menanam, Apolos menyiram tetapi Allah yang memberi pertumbuhan".
Lagu kedua, recycle lagu Ambon Tempo Doeloe, Sudah Berlayar, Papaceda, dan Ambon Manis. Sebagai ungkapan hati HBD Kota Ambon ke-445. Digarap dalam paradigma bermusik era covid-19, melibatkan anak-anak Pulugangsa yang merantau didalam negeri bahkan luar negeri. Dua karya gemilang ini mau sampaikan dalam keadaan apapun Tuhan Yesus sang Kepala Gereja berdaulat dalam hidup generasi muda.
Lebih lanjut menurutnya, didampingi sekretarisnya Ian Fuakubun. Sampai selesai lagu untuk ditampilkan, musik digarap Pdt Boyke Gusty Saununu dan proses recording, mixing, mastering, serta pembuatan video clip oleh Billy Wattimena kader AMGPM. Dimana hasil atas kolaborasi kontent konseptor Dea Haurissa, serta suara emas Ferdy Wattimena dan Cellia Haliwela
Karya besar pemuda bangsa dan gereja mendapat pujian yang sangat meluas, Hal itu terlihat dari jumlah viewer di akun youtube. Sambutanpun mengalir dari Sekum MPH Sinode GPM, Pdt. Elifas T. Maspaitella, melalui sambungan telepon katakan. Sebagai mantan Ketua Umum AMGPM merasa diberkati oleh lagu karya AMGPM Ranting Mahanaim. Mereka lukiskan hidup Gereja dan Orang Ambon penuh cinta.
Saya bangga berharap, teman-teman Mahanaim terus berkarya dan mengembangkan seluruh potensinya. Sementara itu Bung Michael Wattimena saat selesai saksikan kreasi anak Ambon/Pulugangsa, ranting Mahanaim Jemat Bethania lewat medsos. Melalui telepon seluler ungkapkan bangga dengan karya yang ditampilkan. . Berkarya terus untuk negeri ini dan gereja.
mengakhir obrolan dengan media, Tapilatu tambahkan. Sebagai warga GPM, AMGPM adalah pewaris nilai-nilai injili yang harus terus menggarami dan menerangi dunia. Dua karya ini merupakan wujud cinta kita kepada GPM dan Kota Ambon, dan ini semuanya tidak terlepas dari bimbingan Ibu Batje Pattiselano sebagai pembina yang memaju kami harus berkarya demi persaudaraan. Ia pun tidak menampik bahwa potensi kadernya itu memastikan bahwa sebagai City Of Music, AMGPM ditantang untuk mengembangkan kualitas bermusik kadernya.(MN-02)
Sumber : http://marinyonews.com/amgpm-ranting-mahanaim-diberikan-tuhan-berkarya-untuk-gereja-dan-bangsa-detail-429712