AMBON,MARINYONEWS.COM,- Peristiwa tragis terjadi di Gereja Pantekosta, seorang bocah laki-laki berusia tiga tahun ditemukan tewas tenggelam dalam kolam baptis Gereja yang terletak di jalan Imam Bonjol RT 001 RW 002 Kelurahan Ahusen Kecamatan Sirimau Kota Ambon. Korban Viglen Patutu (3) ditemukan dalam keadaan tak bernyawa pada Rabu (15/9/2021) sekitar pukul 06.50 WIT. Korban diketahui tinggal di kompleks Gereja. Ia merupakan penghuni panti asuhan Lidya, Yayasan Prima Sejahtera yang dikelola oleh keluarga Hendri Lolaen, pendeta gereja Pantekosta.
Saat ditemukan korban menggunakan baju kaos oblong warna hitam bergaris putih dan celana pendek warna hijau. Kapolsek Sirimau AKP Mustafa Kamal yang dikonfirmasi media ini membenarkan adanya penemuan mayat bocah tiga tahun di Gereja Pantekosta. “Tadi pagi memang ada penemuan anak usia tiga tahun dalam keadaan sudah tidak bernyawa di Gereja Pantekosta. Korban ditemukan mengambang pada posisi tengkurap dalam kolam baptis gereja. Diduga ia tewas tenggelam,” ungkap Mustafa. AKP Mustafa Kamal, Kapolsek Sirimau, Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease
Ia katakan orang pertama yang menemukan korban adalah ibu Marlena Lolaen (61) pendeta gereja sekaligus mengurus Yayasan Prima Sejahtera. Menurut keterangan ibu Marlena, korban sudah tak terlihat sejak Selasa (14/9/2021). Saat saksi bersama suaminya Hendrik Lolaen hendak memberikan makan siang kepada korban. Tetapi korban tidak ada, kemudian saksi bersama sejumlah jemaat gereja berupaya mencari keberadaan korban. Namun hingga malam hari, korban tidak berhasil ditemukan.
Pada Rabu (15/9/2021) pagi sekitar pukul 06.50 WIT saksi mendengar bunyi suara air dari keran air kamar mandi. Saksi kemudian menutup kran air di kamar mandi, selanjutnya saksi menuju tangki air kolam baptis karena menduga tangki air sudah penuh. Saat mendekat kolam baptis, saksi langsung kaget melihat korban telah mengambang dalam keadaan tengkurap. Saksi kemudian berteriak minta tolong kepada jemaatnya untuk melihat kondisi korban.
Penemuan korban ini kemudian dilaporkan ke RT setempat dan dilanjutkan informasi ke pihak kepolisian. Tak berapa lama kemudian personil Polsek Sirimau dan unit identifikasi Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease tiba di lokasi. Setelah melakukan olah TKP, korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Maluku di kawasan Tantui. Mustafa katakan, terhadap kematian korban pihak keluarga menerima musibah ini dan menolak dilakukan otopsi. Keluarga korban juga menyatakan tidak akan memproses pihak yayasan.
“Keluarga korban ikhlas menerima musibah ini, mereka juga menolak untuk dilakukan otopsi serta tidak akan memperkarakan pihak yayasan,” jelasnya. Terkait kematian yang menimpa korban banyak yang prihatin hingga berikan bantuan untuk proses pemakaman di pekuburan Benteng. Diantara para pemberi bantuan Bung Michael Wattimena masuk dalam deretan orang yang sangat penuh ibah dan membantu agar anak kecil yang tidak berdosa itu dapat dimakamkan.
Kepada pers pengurus asuhan menyatakan, sangat metasa sedih sebab tidak disangka anaknya tercrbur dikolam. Namun dirinyanya bersyukur saay kejadian itu bsnyak yang saling tolong menolong untuk selanjutnya prosed pemakaman. Kami sangat berterimakasih banyak bagi semua yang telah membantu dampai pemakaman boleh berjalan dengan baik. TUHAN yang punyai kuasa dibumi dan dilangit menyertai semuanya.(MN-02)
Sumber : http://marinyonews.com/anak-usia-3-tahun-tewas-dalam-kolam-detail-437970