AMBON,MARINYO NEWS.COM,-.Megakhiri tahun 2022 Balai Pom Propinsi Maluku mengadakan jumpa pers dengan media yang ada di kota Ambon. Untuk menyampaikan berbagai kegiatan yang telah dilakukan dengan instansi terkait terhadap semua yang berkaitan dengan makanan minuman yang kadaluarasa. Ataupun dengan berbagai hal yang berkaitan dengan sesuatu yang tidak diperbolehkan agar tidak terjadi sesuatu yang diinginkan terjadi pada masyarakat.
Di sela-sela pertemuan itu Kepala Balai Pom Hermanto saat dimintai keterangan terkait hasil olah Lab terhadap makanan yang membuat para siswa SMA N Siwalima yang berjumlah 67 siswa dibulan kemarin alami keracunan. Kepada pers dirinya menjelaskan, untuk peristiwa tersrbut setelah mendengarnya pihaknya langsung turun lapangan dan melihat kondisi yang terjadi di XMA N Siwalima. Tetapi soal pengambilan sampel tidak di Balai Pom tetapi di Dinas Kesehatan.
Selanjutnya oleh dr Chandra disebutkan sesuai sampel yang diambil semuanya pada keesokan harinya hasil pemeriksaan negatif. Kembali Kepala Balai Pom menuturkan berdasarkan semua yang telah terjadi, pihaknya merasa bertanggung jawab. Hingga mengambil langkah-langkah turun untuk sosialisasi dan buat pelatihan. Untuk sekolah SMA N Siwalima kami memberikan pelatihan sampai pada para juru makanan yang setiap hari mengolah makanan untuk dikonsumsi oleh para siswa.
Dan tidak hanya di kota Ambon saja tetapi juga divetbagau kabuoaten/kota lainnya. Diantara yang juga jadi perhatian aru sebab disana juga ada yang mengalami keracunan. Selain itu dis3but menyangkut beredarnya makanan dan minuman kadarlusrsa semuanya bersama tim telah ditangani. Saat disinggung sekarang ini di berbagai super market ada yang menjual minuman beli satu gratis satu namun dilihat expaernya tinggal satu bulan. Disebut kalau untuk hal itu diperbolehkan karena masih satu bulan sehingga tidak ada masalah. Sementara itu terkait jajanan yang dijual masyarakat setelah diteliti ke Maluku dan Kota Ambon bersih tidak ada hal negatif yang dibuat oleh para penjual. (MN-02)