AMBON,MARINYONEWS.COM,-Ketua Tim Gubernur Percepatan Pembangunan Maluku, Hady Basalama bersama instansi terkait dalam hal ini Bank Indonesia, OJK dan didampingi Plt kadis Deperindaq Maluku Yahya Kotta. Hari ini, Jumaat (04/03/22) mengadakan pertemuan dengan BUMN, perhotelan, perbangkan dan para pengusaha berlangsung di lantai tujuh kantor Gubernur. Basalama sebutkan inti dari pertemuan ini, karena Gubernur Maluku Murad Ismail mintakan jelang hari besar umat beragama harus ada perhatian pemerintah kepada masyarakat kecil.
Dimana bulan depan ada Ramadhan-Idul Fitri maka dibentuk kegiatan finalisasi peduli Maluku tahun 2022, yang tujuannya untuk meringankan beban masyarakat pra sejahtera. Dengan slogannya "atas nama kita untuk kita dan kepada masyarajat", hingga diharapkan dari pertemuan ini peserta yang diundang melalui Indaq dapat berikan sumbangsi. "Kita saling bantu baku keku untuk berikan sesuatu yang berarti kepada mereka yang ekonomi lemah. Dengan jumlah satu paket sembako berharga 100 ribu rupiah, terdiri dari beras 2 kg, gula 2 kg, terigu 2kg , minyak goreng 1 kg dan 1 dos teh celup.
Dari pertemuan yang diadakan satu jam lebih itu serta cara berkolaborasi yang mantap telah mendapat bantuan sebanyak 7765 paket, itu baru separuh peserta yang menyumbang. Dikarena peserta lain akan koordinasi dengan pimpinan baik di daerah maupun dipusat. Dari pertemuan itu Basalama berikan apresiasi kepada yang hadir penuhi undangan, lebih lagi apresiasi bagi PT Mutia Group yang dipimpin Haji Cen Alkatiri sumbang 2000 paket dan Bank Indonesia 1000 paket sembako serta yang lainnga. ini merupakan amal ibadah yang sangat berarti.
"Pertemuan ini akan terus berlangsung kita akan terus bersinergi peduli masyarakat miskin, dorong menuju kehidupan yang berarti,"harapnya. Sementara itu pimpinan Bank Indonesia Bakti Artanta turut berikan komentar, apa yang dibuat pemerintah dan kita tergabung didalamnya sebagai amal ibadah yang miliki nilaa kasih. Hingga marilah sama-sama kita bersatu padu berikan yang terbaik. Lanjutnya BI berikan apresiasi kepada pemerintah dibawah kepemimpinan Gubernur Murad Ismail.
Karena sangat peduli rakyat kecil, hal ini mesti kita dorong karena perbuatan ini diberkahi Allah. Selain itu disebutkan sekarang Maluku sudah semakin miliki kemajuan, walaupun pandemi masih bergejolak tahun 2021 inflasi relatif lumayan mencapai angka 4 persen. Namun pandemi yang kini masih belum selesai harus menjadi perhatian kita bersama. Sembari tambahkan kedepan kita harus berusaha tekan inflasi ayo kita usaha agar dapat berikan yang terbaik untuk masyarakat.
Sedangkan staf OJK menyatakan apa yang menjadi kepedulian Pemerintah propinsi Maluku, kita semua yagg ada dalam pertemuan harus dukung. Dengan berikan sesuatu yang berarti bagi sesama tanpa lihat untung ruginya. Selanjutnya kembali ketua TGPPM, Basalama berharap bagi peserta rapat yang masih belum berikan jawaban marulah kita saling bersinergi ditunggu dalam waktu tiga hari. Sesuai pantauan media banyak belum berikan jawaban antara lain perhotelan, pengusaha dan sebagian perbankan.(MN'02)