Ambon,MarinyoNews.Com,-Istri Gubernur Widya Murad Ismail selaku Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, tergerak hati mengunjungi Adzra Ni'mat Assagaff. Salah seorang bayi penderita hidrosefalus yang bertempat tinggal di Desa Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.
Kehadiran bunda Maluku, Senin (3/8) disambut kedua orang tua bayi dengan penuh bahagia sambil menceritakan keberadaan anak mereka. Sejak usia dua minggu, kepala Adzra terus membesar karena adanya penumpukan cairan berlebihan di dalam otak.
"Usianya kini sudah mencapai empat bulan, dan bengkak di kepalanya semakin membesar", keluh kedua orang tuanya. Dengan rasa ibah dan penuh perhatian mamanya orang Maluku katakan mendengar cerita diapun tergerak hati, hingga langsung berkunjung untuk melihat kondisi Adzra.
"Saya berharap agar Adzra segera tertangani secara medis, dan saya turut mendoakan kesembuhan Adzra" kata Widya.Turut serta bersama istri Gubernur Maluku ini Sekda Maluku Kasrul Selang, Kadis Kesehatan Provinsi Maluku dr. Meiykal Pontoh, Kadis Sosial Provinsi Maluku Sartono Pinning, Direktur RSUD dr. Haulussy dr. Rita Taihutu, dan Pokja IV Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku.
Ibunda Adzra, Ipa Husna Albar, mengungkapkan, kondisi Adzra ini kemungkinan terjadi akibat dirinya mengalami benturan keras saat dia masih mengandung empat bulan. Benturan tersebut akibat terjadi gempa, dirinya pikir anaknya meninggal di kandungan karena perut saya sakit sekali.
Ia pun pasrah ketika Adzra mengalami hidrosefalus dan berharap putri keduanya itu bisa segera sembuh. "Kami berencana mengobati Adzra di Surabaya karena rumah keluarga kami dekat dengan rumah sakit," katanya. Hanya saja tidak ada ongkos dan keadaan Pandemi covid-19.
Widya berharap orang tua Adzra urungkan niat ke Surabaya menggunakan pesawat terbang. Sebab bisa berdampak buruk pada kondisi ada kesehatan anak mereka, kalau ibu dan bapak berkenan, Adzra kita tangani di Ambon.
Maluku sudah punya RSUP yang bisa lakukan penanganan penderita seperti itu. Kalau pun keinginan ibu dan bapak mau mengobati Adzra ke Surabaya, tidak apa-apa. Hanya harus dipikirkan kembali, kalau ke sana menumpangi pesawat terbang. Mungkin lebih amannya kalau dengan kapal laut," katanya.
Kadis Kesehatan, dr. Maiykal Pontoh angkat bicara menurutnya, bila Adzra mau ditangani di Ambon, maka dokter ahli akan didatangkan untuk melakukan operasi. Sementara itu, Direktur RSUD dr. Haulussy dr. Rita Taihutu meminta agar lebih dulu dilakukan CT-Scan terhadap Adzra di rumah sakit di Ambon.
"Sehingga kita bisa tahu kondisi kepalanya sekarang seperti apa, termasuk paru-paru dan organ vital lainnya, sebelum dilakukan penanganan lanjut," jelasnya. Katanya, Hidrosefalus adalah kondisi saat terjadinya penumpukan cairan berlebihan di dalam otak.
Pada keadaan normal, terdapat cairan otak yang mengisi ruangan-ruangan (ventrikel) di dalam otak dalam jumlah tertentu. Namun, pada hidrosefalus, jumlah cairan otak tersebut berlebihan, sehingga menimbulkan penekanan sel-sel otak dan gangguan saraf sehingga menyebabkan kepala membesar.(MN-02)
Sumber : http://marinyonews.com/bayi-hidrosefalus-dikunjungi-istri-gubernur-detail-428711