Ambon, MarinyoNews.Com, -Perjalanan panjang telah bawa kota Ambon besok berusia ke-445 tahun. Umur yang sangat luar biasa tua, sebagai anak asli Ambon, saat dimintai komentar oleh pers Bung Michael Wattimena ungkapkan. Sangat bahagia dan bangga jadi orang Ambon, Ambon terus jaya dan manis, hidup orang basudara harus laeng sayang laeng.
Katanya, mengapai anak tangga ke-445 bukan suatu hal yang mudah, banyak tantangan namun semuanya itu bisa dilalui dengan rela berkorban yang berasaskan hidup orang basudara laeng sayang laeng. Lanjutnya ingat masa kecil sampai dewasa hidup dikota yang mungil ini sangat indah dan benar-benar mempesona.
Hari-hari diisi dengan berbaur sesama, bermain bola, layang-layang, banyak permainan yang kini sudah tidak dimainkan oleh anak disaman sekarang. Semua yang pernah dilalui menurut BMW tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata. Satu kata yang buat katong samua sehati hanya karena laeng sayang laeng dan itu harus diceritakan untuk generasi masa kini.
Berjalannya waktu demi masa depan katong mulai tapisah dari orang tua basudara dari kota Ambon manise. Tetapi Ambonmanise telah terpatri dalan Sanubari ini, walaupun sudah dirantau tetap saja hati game-game pulang mangente orang basudara di Kota Ambon tercinta. Sebab dikota ini meninggalkan sejuta kenangan suka dan duka.
Sempat hatinya teriris dan meneteskan air mata akibat tragedi kemanusiaan ditahun 1999, Ambon diluluh lantakan, berdiam dan berdoa mohon Tuhan beri pemilihan. Hidup orang basudara harus bersatu lagi, dan dengan jutaan doa, Ambon berangsur angsur membaik. Namun ditahun ini bencana menghantam baik gempa maupun Pandemi covid-19.
Covid-19 terus membelenggu diusia 445 tahun, namun dirinya bersyukur dengan segala yang ada padanya. Boleh berbagi kasih dengan sesama basudara di Ambon manise melalui bantuan sembako. 5000 lebih kepala keluarga telah disentuh, karena covid masih belum berakhir kedepan sembako akan diberi lagi.
Kepeduliannya sangat berarti dan sangat dirasakan warga Ambon, selain itu bersama komunitas klub manise buat bertutur online bersahabat dengan Corona bagi anak usia belia. Tujuannya walaupun mereka tado dirumah tetapi mengisi waktu dengan berkreasi. Hal itu pun sangat dapat diterima oleh orang tua dan para guru dikota Ambon.
Katanya pepatah orang tatua dolo-dolo potong dikuku rasa didaging, yang mem buat hati nuraninya terpanggil berikan perhatian, sebab kota Ambon masih dilanda covid-19. Warga virus positif Corona capai 2000 lebih dan banyak ada dikota Ambon. Dirinya beri suport tidak boleh pernah putus semangat, Semesta selalu bersama.
Katong sama-sama topang dalam doa, orang Ambon akan dipulihkan hingga terus jaya dan manis. Saat disinggung situasi covid-19 banyak yang sangat kecewa dengan pemerintah penyaluran bantuan tidak sesuai. Itu rananya pemerintah pasti dengan banyak koreksi dari masyarakat mereka akan membuat penataan lebih baik lagi kedepan.
Warga kota yang pasti harus terus berbenah untuk Ambon yang lebih baik serta mendapat simpati orang. Lestarikan budaya leluhur, tempat wisata yang semakin banya dan mempesona harus dijaga. Moto Walikota Ambon Richard Louhenapessy dan Wakil Walikota Syarif Hadler tarus benahi Ambon harus katong tabaos akang. (MN-02)
Sumber : http://marinyonews.com/bmw-ambon-tetap-manis-hidup-basudara-laeng-sayang-laeng-detail-429679