AMBON,MARINYONEWS.COM,-Untuk berikan penguatan kepada pemuda gereja, AMGPM Daerah Kota Ambon mengelar "Pendidikan Kader Jenjang Menengah (PKJM). Kegiatan tersebut berlangsung dua hari digefung Gereja Maranatha dimana hari terakhir menghadirkan Bung Michael Wattimena dengan tema "Managemen Pemuda Gereja sebagai mitra pemerintah ditengah era new normal. Sebelum sampaikan kuliah umum, BMW mengawalinya dengan menyapa Ketua serta seluruh stake horder. Disebutkan sebagai putra daerah dirinya sangat bersyukur dibesarkan dalam lingkup AMGPM pada AMGPM Bethel. Pernah jadi pengurus cabang dibawah kepemimpinan Rudy Watilette sampai Deky Pattiwael.
Selanjutnya dipercayakan pada kepengurusan Dakota dibawah kepemimpinan Jhon Malaihollo. Hingga bicara soal AMGPM, BMW sangat menyatu telah sama-sama berjuang dengan demikian menyangkut kegiatan kelembagaan yang dibuat Pengurus Besar AMGPM Dakota soal menyusun Pola dan Sistem Pendidikan Kader secara Berjenjang itu sangat perlu. Lanjutnya ada tiga konsep yang disiapkan pada kulian umum demi beri penguatan bagi kader angkatan muda GPM.
I. Gambaran Umum
Pertama, diketahui 19 bulan, semenjak Word Health Organization (WHO) menyatakan global pandemic Covid-19. kasus terinfeksi di dunia mencapai puluhan juta korban meninggal mencapai lebih dari 3,4 juta jiwa. Di Indonesia tidak terhindar dari terinfeksi dan jumlah yang meninggal mencapai kurang lebih 50 ribu orang. Ķedua, Untuk cegah semuanya itu di batasi, kegiatan ibadah di adaptasi. Banyak yang bekerja di rumah, anak-anak sekolah dari rumah, keselamatan jiwa bersama memang yang terutama. Tetap konsekuensinya terhadap perekonomian sungguh sangat berat dan nyata. Ketiga, arah pembangunan Indonesia telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa dalam 20 tahun terakhir. Alami kesenjangan kesenjangan besar terkait modal manusia (human capital) dan infrastruktur yang menghambat daya saing serta kemampuan menciptakan lapangan kerja semua akibat Pandemi COVID-19. Keempat, Kita perlu jaga optimisme dengan terjadinya tren pemulihan, namun tidak boleh membuat kita lengah bahkan harus tetap waspada. Karena ketidakpastian masih tinggi, kerja keras belum selesai
II. Permasalahan Manajemen Pemuda Gereja
Sumber daya manusia diidentifikasi sangat diperlukan oleh organisasi AMGPM, di dalamnya meliputi. Satu masalah persaingan biaya, bagaimana menjaga biaya anggota tetap rendah. Kedua, Pendelegasian meningkatkan kapasitas keterlibatan anggota dalam bertindak. Ketiga, Perubahan organisasional, memunculkan masalah-masalah sumber daya manusia seperti sentralisasi versus desentralisasi. Adanya environmental. Changes Identifikasi issue (kolaborasi diskusi antara SDM pemuda dan pemimpin) Melakukan tindakan yang diperlukan (action)merancang dan mengimplementasikan program.Dimana membuat program yang melengkapi traditional HR planning.
Keempat, tingkatan daya saing, bagaimana sumber daya manusia membemngbangkan keefektifan organisasional, membangun organisasi yang fleksible, efisien, ada interdependensi dan team work yang efektif. Kelima, Kompetensi anggota, keenam pengelolaan diversitas anggota, bagaimana sumber daya manusia dapat meningkatkan kapabilitas dan motivasi anggota melalui perbedaan yang ada. Ketujuh, Daya saing global, bagaimana meningkatkan organisasi untuk melakukan bisnis baik dalam konteks lokal maupun dengan perspektif global. Mengelola karir multinasional, serta mencari hasil dan integrasi korporasi global. Beberapa permasalahan diatas penting dan selayaknya jadi perhatian seluruh stake horder yairtu Gereja sebagai kelembagaan dan Pengurus Besar AM GPM dalam menyusun Pola dan Sistem Pendidikan
III.Pemuda Gereja Sebagai Mitra Pemerintah
Pidato Presiden RI yang sangat tegas menyampaikan semua komponen bangsa i bahwa sumber daya manusia adalah determinan (faktor yang menentukan) sekaligus modal utama pembangunan dimanapun. Kelemahan Indonesia sebagai negara yang kaya akan potensi dan hasil bumi terletak pada penguasaan teknologi karena terbatasnya sumber daya manusia dibidang itu. Hingga keseriusan dalam membentuk SDM yang terampil, profesional serta berkemampuan (capable) harus menjadi kepedulan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) pelaku pembangunan. Konteks daerah kepulauan khususnya di Maluku, membutuhkan pemimpin dengan visi geoleadership sehingga benar-benar memahami bagaimana cara mengeksplorasi, mengekploitasi maupun mengkomersialkan hasil laut yang adalah bagian utama wilayah kepulauan.
Tiga agenda diatas tentunya butuhkan manusia-manusia cerdas dan terampil dibidang teknologi.Pemuda Gereja bisa memaksimalkan peluang ini untuk mempersiapkan diri baik lewat pendidikan formal. Jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Non formal (jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara maksimsl untuk mencegah penyebaran infeksi. Interaksi antar manusia di batasi, kegiatan ibadah di adaptasi banyak yang bekerja di rumah, anak-anak sekolah dari rumah. Pelatihan dan pemberdayaan pemuda Indonesia melalui peningkatan Kapasitas pada Pendidikan Nonformal ;Dr. H. Mustofa Kami; 2008berjenjang dan terstruktur).Maupun informal (jalur pendidikan keluarga dan lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri).
IV. Peran Pemuda Gereja Di era New Normal
Kajian dan analisa dimulai dari adanya penekanan pada perubahan lingkungan bisnis yang memiliki pengaruh terhadap perubahan peran SDM. Untuk mendukung perubahan itu, organisasi perlu melakukan repositioning baik dalam hal perilaku dan kompetensi SDM. Sebagai bagian dari repositioning,peran SDM untuk dapat meningkatkan keunggulan kompetitif organisasi.(termasuk penggunaan informasi dan teknologi). Pimpinan yang secara teratur melakukan proses pengembangan strategi sumber daya anggota pada organisasiny. Akan memperoleh manfaat berupa distinctive capability beberapa hal dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukan.Dalam prospek organisasi saat ini dan ke depan, pimpinan memberikan kontribusi berharga dalam pengembangan isu bisnis yang berhubungan dengan pengembangan sumber daya pemuda (people bussiness issues)
Sistem integrasi perencanaan sumber daya pemuda dan perencanaan strategic. Inilah uraian tentang materi yang saat bawakan. BMW berharap Pemuda Gereja dapat menerimanya demi peningkatan Sumber Daya Pemuda Gereja. Mengakhir kuliah terbuka BMW harap pemuda gereja harus jadi kepala buksn ekor. Hendaknya protokol kesehatan menjadi perhatian seruis AMGPM, sebagai bagian dari AMGPM dirinya mengajak jangan pernah berhenti untuk sampaikan misi GPM. Selesai itu BMW diberikan sertifikat sebagai penghargaan dari AMGPM Dakota.(MN-02).
Kamu Adalah Garam dan Terang Dunia..
Sumber : http://marinyonews.com/bmw-beri-kuliah-umum-bagi-amgpm-dakota-dari-washington-detail-438845