Ambon, MarinyoNews.Com, -Menjelang HUT GPM ke-85, pada Minggu (6/9) Bung Michael Wattimena sebagai salah satu anak GPM kepada media ini menuturkan. Sangat salud dan bangga jadi warga Gereja Protestan Maluku, walaupun diterpa bencana tetap eksis melayani umat. Sebagai anak yang potong pusar dalam lingkup GPM apa yang telah dibuat hingga usia ke-85 sangat luar biasa
BMW berujar bersama basudara lain boleh dibilang berhasil, karena dibina oleh GPM mulai dari lingkup paling kecil Sekolah Minggu Tunas Pekabaran Injil (SMTPI). Tanpa disadari kami mulai mengenal jati diri serta terbentuk karakter, melayani serta mengampuni sesama sesama. Terus berkembang puncaknya pada Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM).
Secara singkat dirinya sebutkan, pernah jadi pengurus ranting, cabang bahkan Dakota kala itu dipimpin almarhum Jhon Malaihollo. Sangat benar-benar dibesarkan oleh GPM, suatu keberkahan dari Semesta. Kebahagiaan yang tidak pernah dilupakan, bersama-sama kerja bangun gedung Gereja Yoseph Kham, dilokasi tempat tinggal belakang Soya.
Singkat cerita lagi, awal api Injil mulai bercahaya dibumi Maluku dari pantai Losari tepatnya benteng Victoria. Dibawa oleh bangsa Belanda kala itu datang untuk mencari rempah-rempah di tanahraja-raja. Terus bertumbuh dan berkembang dalam berbagai tantangan, GPM besar yang sama-sama kita cintai diusia orang tua 85 tahun.
Karena tuntuan masa depan, tidak terus ada dalam lingkup GPM, keluar merantau di negeri orang. Tetapi tidak pernah lupa GPM sudah buat Beta sampai bisa jadi anak yang diberkati Tuhan. Tetap ingat semuanya dan coba berikan yang diberikan untuk GPM diu sia ke-85. Dianalogikan umur sangat tua, hingga itu kita bersyukur Tuhan sang kepala Gereja memberikan GPM ada untuk melayani umat.
Walaupun ada berbagai dinamika yang terjadi, meskipun dengan gempa kini virus Corona masih terus menghantui. Ini suatu merupakan pergolakan Iman yang harus berada bersama baik para pimpinan umat atau umat sendiri. Akibat covid-19, semua jawaban dari untuk bersama intropeksi mulai terbentuk dari rumah. T etapi pimpinan gereja yang terus bergumul dan memberikan perhatian, diberi apresiasi karena pola pelayanan yang memenuhi sampai lingkup yang.
Selain itu hubungan dengan edominasi gereja yang terus dijaga bahkan hubungan sesama agama sangat kental hingga tercipta teloransi umat beragama terbaik di Indonesia, selain itu Maluku sebagai laboratorium umat beragama. Kita akan terus mendukung dengan apa yang kita miliki, sebab kita adalah satu tubuh seperti pepatah orang tatua bilang potong dikuku rasa didaging. Teruslah Mencetak GPM Sesuai moto "Aku Menanam , Apolos menyiram tetapi Allah Yang Memberi pertumbuhan". Dirgahayu GPM ku. (MN-02)
Sumber : http://marinyonews.com/bmw-salud-ditengah-bencana-menerpa-gpm-terus-eksis-layani-umat-detail-429640