Ambon, Marinyo News.com –
Guna mewujudkan Keuskupan Amboina menjadi gereja yang sejati, maka Uskup
Diosis Amboina Mgr.P.C. Mandagi meminta, agar Sinode III Keuskupan Amboina yang
berlangsung dari 9 – 15 September mendatang, tidak hanya di dominasi oleh
Sidang maupun diskusi, namun hendaknya diwarnai dengan Doa maupun Ekaristi yang
penuh persaudaraan, kesaksian, dan pengorbanan. Permintaan ini disampaikan
orang nomor satu di jajaran Keuskupan Amboina, dalam kotbahnya pada perayaan
Misa Pembukaan Sinode III Keuskupan Amboina yang berlangsung di Gozalo Veloso,
Kopertis, Karang Panjang Ambon Senin (09/09/2019).
Bacaan Injil yang dimaksud Uskup Mandagi Berbunyi demikian“
Kata Yesus kepada murid-muridnya, dan lagi aku berkata kepadamu jikalau dua
orang di dunia ini sepakat meminta apapun, permintaan mereka akan dikabulkan
oleh Bapa yang di surga, sebab dimana dua tiga orang berkumpul demi Namaku, aku
hadir di tengah-tengah mereka,”
Bacaan injil ini Menurut Mandagi, berbicara tentang kehadiran
Tuhan, ditengah-tengah manusia, karena manusia adalah tanda kehadiran Tuhan.
Untuk itu barang siapa yang tidak menghargai manusia berarti
dia tidak menghormati Tuhan.
” Sebulan yang lalu ketika saya berada di Papua sejak menjadi
Administrator Apostolik di Keuskupan Agung Merauke saya berbicara cukup keras
tentang rasisme, saya mengatakan dengan terang dan jelas bahwa rasisme itu
adalah anti kemanusiaan, jangan bicara hormati Tuhan, dan jangan bicara kita
beragama, kalau kita tidak menghormati manusia, karena manusia adalah gambaran
Allah, karena manusia Allah itu hadir” Ungkap Mandagi.
Dikatakan Mandagi, Sinode III Keuskupan Amboina adalah
pertemuan antar manusia, yang datang berkumpul sebagai tanda kehadiran Allah.
Olehnya, peserta Sinode III Keuskupan Amboina, diminta untuk
saling menghargai dan menghormati satu dengan yang lain, tanpa memandang latar
belakang, sebab kita semua adalah manusia yang serupa dan segambar dengan
Allah.
Mandagi optimis, bila peserta Sinode Keuskupan Amboina
meminta kepada Tuhan, agar Keuskupan Amboina menjadi gereja sejati, maka doa
tersebut pasti akan dikabulkan.(MN.03)