Ambon,MarinyoNews.Com,-Danrem 15 Binaiya Brigjen TNI Arnold Ritiauw punya kepedulian tinggi bagi negeri tumpah daerahnya Maluku. Setelah diberikan kepercayaan oleh pimpinan untuk kembali membangun daerah, hal itu tidak disia-siakan. Saat mengelilingi 11 Kabupaten/kota yang merupakan wilayah kerjanya, ditemukan berbagai hal yang buat masyarakat belum sejahtera makan hal itu disampaikan ke pimpinan lebih atasnya. Diijinkanlah Ritiauw buat yang terbaik untuk masyarakat, hingga berbagai kegiatan kemanusiaan dilakukan dengan bantuan berbagai pihak.
Salah satunya buat jembatan gantung yang pertama di Buru Selatan, yang telah diresmikan dan kini masyarakat telah menggunakannya. Diberi nama Jembatan Gantung NKRI 1 Dan NKRI 2 di Kecamatan Leksula, Kabupaten Buru Selatan. Kini dibuat Jembatan gantung lagi di Kabupaten Seram Bagian timur (SBT), dan pada Jumat (11/06/21) kemarin diresmikan. Peresmian langsung oleh Komandan Korem 151/Binaiya, Brigjen TNI Arnold A.P. Ritiauw dengan nama NKRI 3.
Menurut Danrem pembangunan jembatan gantung dibangun oleh anggota Kodam XVI /Pattimura didalamnya da Korem 151/Binaiya dan jajarannya juga menggandeng Vertical Rescue Indonesia. Jembatan sepanjang 120 meter yang membetang di Sungai Tala, Kecamatan Kilmuri, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Masyarakat SBT sangat menyambut gembira hadirnya jembatan gantung yang telah berikan kesempatan bagi warga untuk bisa berakses.
Ini merupakan bukti nyata kepedulian TNI AD terhadap kesulitan masyarakat dimana TNI AD bertugas, dalam hal ini Kodam XVI /Pattimura dan Korem 151/ Binaiya, salah satunya mewujudkan harapan warga Kecamatan Kilmuri. Setelah sekian lama menanti sebuah jembatan penghubung Desa Selor, Desa Mising, Ke Desa Kilmuri sebagai kota kecamatan.Jembatan yang diimpikan itu akhirnya dinikmati setelah dibangun kurang lebih 1 bulan oleh anggota Kodam XVI /Pattimura dan Korem 151/ Binaiya bersama Vertical Rescue Indonesia. Tanpa adanya sebuah jembatan, masyarakat sangat kesulitan saat menyeberangi sungai, apalagi ketika musim hujan banyak anak-anak dan Ibu-ibu terpaksa harus menantang maut, hanya untuk bisa menyeberangi sungai.
"Sungai yang diatasnya telah dibangun jembatan ini setiap hari dilintasi masyarakat, termasuk oleh anak-anak yang pergi dan pulang sekolah ke Desa kilmury. Kondisi kemudian menjadi sangat berbahaya, apabila arus sungai meluap dan deras saat musim hujan. Namun masyarakat tidak punya pilihan lain, selain harus menyeberangi sungai," ujar Danrem.Saya berharap, dengan dibangunnya jembatan gantung ini, akan bisa membantu masyarakat setempat," kata Danrem dalam sambutannya.
Saat meresmikan jembatan gantung Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Arnold A.P. Ritiauw mengatakan Jembatan Gantung yang diberi nama NKRI 3 ini. Dapat mempersingkat dan mempermudah transportasi antar ketiga Desa dan diharapkan juga akan meningkatkan perekonomian ketiga Desa tersebut. Selain berfungsi sebagai penghubung antar desa, jembatan tersebut dapat berfungsi sebagai sarana wisata rekreasi dan edukasi untuk masyarakat setempat maupun warga pendatang sambung," Danrem.
Apabila masyarakat sejahtera otomatis stabilitas keamanan di Maluku akan terjaga. Danrem juga berharap warga Desa Selor, Desa Mising, dan Desa Kilmuri, Kecamatan Kilmuri merawat dan menjaga jembatan yg sudah di bangun agar penggunaannya bisa dalam jangka waktu yang lama. Selain itu Komandan Korem 151 / Binaiya mengucapkan terimakasih kepada pangdam XVI / Pattimura, Kasdam XVI / Pattimura yang telah memberikan arahan selama proses pembangunan jembatan ini."Juga kepada lembaga relawan vertical rescue indonesia serta seluruh pihak yg turut membantu dalam pelaksanaan pekerjaan jembatan NKRI 3 tersebut,” ungkap Danrem.
Sementara itu salah satu warga Rusdy yang dimintai komentarnya menyangkut kehadiran jembatan gantung menuturkan. Kami sangat bangga miliki anak daerah yang benar-benar hadir di Maluku untuk bangun negeri ini seperti Danrem 151 Binaiya Brigjen Arnold Ritiauw. Kini warga di Kecamatan Kilmuri sangat bersuka cita, beban sudah dapat melalui jembatan gantung tanpa ragu kalau hujan saat berjalan di dalam sungai. Kami berterimakasih kepada pemerintah pusat yang telah menghadirkan anak daerah seperti pa Danrem.
Tidak dipungkiri ada juga anak daerah yang diberikan kepercayaan oleh pusat, namun setelah hadir lebih banyak duduk dibelakang kursi. Tetapi yang ditemukan dari Brigjen TNI Arnold Ritiauw, terus mengelilingi bumi Maluku yang adalah tanah leluhurnya tanpa mengenal lelah. Demi untuk berusaha agar sesama orang basudara hidup nyaman dan sejahtera itulah yang ditemukan dari anak asal TNS. Hadir dampingi Danrem 151 Binaiya, Bupati Seram Bagian Timur serta sejumlah pejabat lainnya.(MN-02)