Ambon,MarinyoNews.Com,-Pertemuan antara Larupati dengan Danrem 151 Binaiya, diruang kerjanya pada Senin (24/8) membawa angin segar bagi para Latupati. Frangky Nikijuluw Wakili Latupati Negeri Ulath menuturkan, pertemuan yang berlangsung kurang lebih dua jam sangat membawa angin segar bagi para raja-jara di bumi Maluku.
Karena Danrem yang adalah putra daerah Maluku, sangat mengetahui sampai sejauh mana keadaan Latupati di Maluku. Dan.siap bersama-sama kami bangun koordinasi untuk adat tetap harus terpelihara. Katanya sebab kalau bukan katong sapa lai, hingga hal ini akan diteruskan ke Latupati yang lainnya.
Selain itu Raja Haruku Sefnat Ferdinandus menyatakan, pertemuan yang singkat namun sangat berharga. Kita satukan persepsi untuk kembali bangun/hidupkan kearifan lokal (adat istiadat). Sembari tambahkan pekan kemarin, Kecamatan Haruku baru saja bentuk Latupati yang diketuai Raja Kailolo.
Lanjutnya pemerintah pusat hadir satu jendral dari Maluku yang adalah anak adat, buat kami semakin terbantukan. Ini suatu perpanjangan tangan pemerintah bagi para Latupat di Maluku. Hingga kami satu hati berdoa sama sama konsekwen pertahankan kemalukuan yang penuh dengan adat istiadat beraneka ragam.
Lain lagi dengan raja Laturake, Moses katakan ini baru pernah dirasakan ada perhatian dari pemerintah melalui TNI dalam hal ini KOREM 151 Binaiya. Bangga miliki Arnold Ritiauw anak Maluku yang kini jadi Jendral, didoakan kalau bisa prestasi bapa meningkat terus dan terus berjuang untuk Maluku tercinta.
Orang Maluku sangat butuh perhatian seperti yang Ritiauw lakukan, tidak hanya dimiliter tetapi perhatian penuh bagi masalah adat di Maluku dan lsinnya. Sementara itu Raja Aboru Marthen Sinay angkat bicara, setiap daerah di Maluku miliki adat istiadat dan tradisi masing-masing dimana semuanya unik.
Dengan adanya perhatian Jendral sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk melestarikan adat, suatu kebanggaan bagi kami. Kenapa sebab kalau tidak semua peninggal para leluhur ditanah datuk -datuk ini akan punah. Dicontohkan seperti tarik rotan yang keasliannya itu di negeri Aboru kalau tidak diperhatikan bisa saja terkikis.
Padahal tali rotan adalah acara ritual, dilaksanakan tiap akhir tahun di bulan Desember. Tujuan rotan yang ditarik pada akhirnya dibuang kelaut untuk tolak bala agar tidak ada bencana didalam negeri. Selain itu mereka juga sangat bersyukur, perhatian pusat merekrut anak Maluku masuk jadi anggota TNI sebesar 75 persen. Ini suatu perhatian mulia bagi kami orang Maluku wakili para raja kami ungkapkan rasa terimakasi Semesta akan memberkati kita semua.(MN-02)
Sumber : http://marinyonews.com/danrem-bawa-angin-segar-bagi-para-latupati-adat-mesti-terpelihara-detail-429307