Ambon,MarinyoNews.Com,-Demi untuk tingkatkan mutu guru di Propinsi Maluku, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Maluku dibawah kepemimpinan Dr Insun Sangadji bersama stafnya tidak pernah diam. Terus berusaha qda dunia pendidikan di Maluku maju sejajar dengan propinsi lsin di Indonesia. Hingga pada Senin (27/12/22) digelar "penulisan Best practice" yang bertujuan untukmeni gkatkan kemampuan guru dalam menyusun besd pratice. Selain itu terinternalisasi budaya menulis dalam diri para guru peserta pelatihan.
Dari kegiatan ini seorang guru harus terus menerus meningkatkan Profesionalusme kalian melalui betbagai kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuan dalam mengelola pembelajaran maupun kemampuan lain dalam upaya menjadikan Siswa memiliki keterampilan belajar. Mengangkut Ketrampilan dalam mengelola pengetahuan (learning to know), ketrampilan dalam pengembangan Jati diri (learning to be) Ketrampilan dalam melaksanakan tugas-tugas tertentu (learning to do) dan Ketrampilan dalam hidup berdampingan bersama secara harmonis (learning to live together).
Kegiatan yangbdibuat sesuai dengan kebijakan Kemempan RB Nomor 16 Tahun 2029 ini tentang jabatan guru fungsional dan angka kreditnya, kegiatan guru yang dinilai angka kreditnya adalah pengembangan profesional berkelanjutan. Yang mencakup satu pengembangan diri, mengikuti Diklat fungsional dan kegiatan guru pendidikan yang meningkatkan kompetensi atau guru profesional. Ada lagi publikasi ilmiah di atas hasil penelitian teks atau gagasan inovasi pada bidang pendidikan formal dan publikasi buku pelajaran buku pengayaan dan memandu guru karya inovatif. Menemukan teknologi tepat untuk karya penemuan seni membuat alat peragaan praktikum dan mengikuti penyusunan standar pedoman sosial dan sejenisnya.
"Sebenarnya sudah sejak lama menetapkan aturan tentang pengembangan profesi guru dalam keputusan menteri Aparatur Negara nomor 84 tahun 1963. Bahwa Bidang kegiatan guru terdiri dari unsur utama pada bidang pendidikan, proses belajar mengajar pengembangan profesi serta pendampingan terkini dalam peraturan menteri pendidikan nomor 18 tahun 2007."Tentang sertifikasi guru dalam jabatan juga menyebutkan bahwa salah satu komponen yang dinilai yaitu penilaian portofolio. Pengembangan seorang guru wajib terus meningkatkan profesionalisme dalam berbagai kegiatan yang dapat mengelola pembelajaran maupun kemampuan lainnya", harap Kadis.
Dalam upaya menjadikan Siswa memiliki keterampilan, memperoleh pengetahuan belajar dalam pengembangan Jati diri untuk melaksanakan tugas tertentu. Selain itu keterampilan untuk dapat hidup berdampingan dengan sesama secara harmonis. Katanya, pada beberapa kesempatan diskusi dengan Pak Patrick sebagai dewan pendidikan Maluku kami berencana membuat jurnal pendidikan teknik yaitu sebuah media. Untuk menampung berbagai karya dari guru kita di Maluku dan kegiatan ini sangat berkorelasi dengan media yang akan dibentuk. Yang memuat hasil karya atau tulisan-tulisan ilmiah pendidik. Baik itu penelitian atau gagasan ilmiah bidang pendidikan formal antara lain berupa laporan pandangan gagasan ilmiah atau pengalaman terbaik di bidang pendidikan formal dan pembelajaran.
Saya berharap jurnal pendidikan tersebut segera kita rilis agar bisa menambah semangat dan motivasi teman-teman guru dalam berkarya. Khususnya di wilayah akademik berdasarkan akumulasi pemikiran di atas maka saya menyambut baik pelaksanaan kegiatan saat ini. Saya maknai kegiatan ini adalah bagian dari ikhtiar kita semua dalam upaya meningkatkan Kapasitas kepala sekolah. Semoga kegiatan ini dapat memberikan sumbangsih bagi peningkatan mutu pendidikan di Maluku.Bagi para narasumber, saya ucapkan terima kasih telah membagi ilmu dengan para peserta semoga ilmu yang diberikan dapat dimanfaatkan di sekolah. Kepada para peserta Saya berharap memanfaatkan kegiatan ini sebagai forum meningkatkan kemampuan diri.
Apa yang didapat pada kesempatan harus diterapkan dalam profes belajar mengajar di sekolah. Kepada panitia dari bidang GTK, saya juga berterima kasih telah mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan ini. sementara itu pelaksana pelaksana dar bidang GTK yang disampaikan Bahtiar Mahmud mengatakan. Tujuan kegiatan penulisan Best practice adalah terinternalisasi budaya menulis dari guru yang mengikuti kegiatan yang berjumlah 25 orang. Selain itu terkumpul sebanyak 25 dokumen Best practice dari 25 guru peserta pelatihan..Diharapakan peserta dapat mengikuti dengan penuh tanggung jawab, baik itu terkait struktur program, struktur kurikulum dan struktur kegiatan. Lanjutnya peserta berasal dari 8 Kabupaten/kota dengan jumlahnya sebanyak 25 peserta. (MN-02)
Sumber : http://marinyonews.com/dikbud-gelar-penulisan-best-practice-untuk-guru-sma-smk-detail-446093