Ambon,MarinyoNews.Com,-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Maluku dibawah kendali Plt Insun Sangadji terus berusaha berikan yang terbaik bagi dunia pendidikan sesuai visi dan misi Gubernur dan wakil gubernur. Pada Senin (02/08/21) gelar festival panen hasil belajar yang merupakan program pendidikan guru pengerak angkatan I untuk kota Ambon. Plt kepala dinas Insun Sangadji dalam sambutannya menuturkan, semua yang buat adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan dibumi Maluku. Hingga kini digelar angkatan I program guru pengerak yang adalah guru pilihan sesuai dengan seleksi yang dibuat
Lanjutnya, sebanyak 60 guru terbaik dari ribuan guru dari propinsi ini, mereka telah melalui seleksi hingga jadi calon guru pengerak. "Kalian telah melalui seleksi dan berbagai hal normatif lainnya, sesuai persyaratan Kemendikbud. Hingga saya lihat ada keterpaduan, sebab kwalitas proses belajar mengajar terletak pada guru itu sendiri", tuturnya. Dikatakan pula Fasilitas guru adalah adalah "fasilitas" terbaik yang dimiliki lembaga pendidikan. Sebab definisi Kemendikbud mutu pendidikan sebagai kemampuan sekolah dalam pengelolaan sekolah secara operasional.
Dimana semua itu adalah untuk menghasilkan nilai tambah terhadap norma atau standar yang berlaku. Dari semuanya itu dikatakan ada tujuh peran guru yang diberi nama "tujuh tor", pertama, Informator yaitu guru sebagai informasi utama, harus siap dengan ilmu pengetahuan, guru harus miliki wawasan yang luas dengan keilmuannya. Kedua, Organisator yaitu organisir kegiatan belajar itu tanggungjawab guru. Guru harus mengatur kegiatan eksternal seperti lomba yang dibuat Dikbud. Ketiga, Direktor yaitu guru sebagsi teladan bagi siswa, keempat yaitu Motivator, karja guru sangat pengaruh siswa dalam belajar, selain itu siswa menyukai guru yang tidak menekan dalam memberikan pelajaran. Keenam Inisiator yaitu pentingnya seorang guru berinisyatif dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Guru mesti membukakan pintu baru dan guru dituntut jadi inisiator.
Ketujuh, Mediator yaitu guru mesti bertanggungjawab dalam peningkatan mutu pembelajaran jadi mediator saat siswa alami kesulitan untuk diarahkan temukan kesimpulan terhadap suatu jawaban dalam menyelesaikan tugas. Ditegaskan dalam sambutan dari tujuh Tor tetakhir Fasiitator, sebab proses pembelajaran tidak akan berjalan tanpa fasilitas. Hal iti bukan hanya berupa tools atau buku. Tetapi semuanya itu tergantung guru serta suasana kelas yang nyaman, dan cara penyampaian yang mudah dipahami.
Diakhir sambutan Sangadji yang juga sebagai dosen Unpatti iti, Insun menyatakan ada lagi lima peran guru penggerak yang mesti jadi pethatian. Satu mengerakan komunitas belajar untuk ketja guru disekolah dan diwilayahnya. Dua, menjadi pengajar pratik bagi rekan guru dan lainnya untuk pengembangan pembelajaran disekolah. Tiga, mendorong peningkatan kepemimpinan murid disekolah. Empat, membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi untuk tingkatkan kwalitas pembelajaran. Lima, menjadi prmimpin pembelajaran. Saya yakin bila para guru penggerak dapat mainkan peran mereka, opsesi kita untuk perbaiki mutu pendidikan di Maluku terwujud.(MN-02)
Sumber : http://marinyonews.com/dikbud-maluku-gelar-panen-hasil-belajar-detail-436952