Ambon,MarinyoNews.Com,-Ina Beta Maluku (IBM), hadir dikala Maluku dilanda prahara kemanusiaan virus Corona, yang turut meluluh lantakan sendi kehidupan. Mereka yang terdiri dari kaum perempuan itu, melakukan aksi kemanusiaan dengan berbagi kasih membantu ringankan perekonomian kaum ibu. Dimana tali kasih itu terus berlangsung sampai hari ini dibawah kepemimpinan istri wakil Gubernur Maluku Pendeta Etis Orno.
Memsyukuri perjalan ditahun ini tepat (1/12) Komunitas Ina Beta Maluku, rasa terpangal untuk bersama rayakan kelahiran sang bayi malaf. Yang penantiannya bukan lagi sebagai seorang bayi, tetapi sebagai Tuhan untuk tebus dosa umat manusia. Perayasn bertempat di skybaar Swiss-BellHotel pada Selasa (1/12/2020), dengan mengusung tema sentral “Merayakan Natal Dengan Mempersembabkan Hidup Dan Karya Bagi Kemulian Tuhan”.
Pendeta Beatrix Orno sebagai ketua Komunitas Ina Beta Maluku dalam pesan Natal mengungkapkan, kasih tidak boleh terpendam mesti terus bercahaya. Sampai hari ini IBM akan terus berkarya itu semua karena anugerah Tuhan, kita patut bersukacita karena selalu ada dalam kebersamaan, apalagi ketika keluarga besar komunitas Ina Beta Maluku boleh menyatu rayakan Natal Kristus.
Lanjutnya walau sampai kini pandemik virus corona masih terus menyebar di seluruh dunia, bahkan Indonesia dan juga terlebih khusus Maluku dan kota Ambon.“Kita harus tetap semangat, mengucap syukur, karena Ina Beta Maluku dipakai Tuhan luar biasa", tuturnya. Kita melayani dan membantu orang-orang yang membutuhkan tanpa melihat warna kulit dan lainnya. Hingga itulah kehadiran kita sudah sangat menyatu dengan rakyat, hal itu mesti dipupuk terus karena Ina Beta Maluku ada untuk saling baku dukung dengan sesama orang basudara.
Lanjutnya perayaan natal harus jadi simbol kebersamaan dari Ina Beta Maluku, kita terus membuka diri, mata dan turut peka. Perasaan hati melihat kondisi sekitar, sebab ada orang banyak di sana yang mungkin tidak memiliki kesempatan hidup yang baik sama seperti kita. Mereka perlu disentuh sebab Tuhan menginginkan itu dari kita, ibu-ibu Ina Beta Maluku ada di dalam berbagai kekurangan dan kelebiha itulah buat kita menjadi berkat bagi banyak orang.
Komunitas IBM, diminta terus baku sayang, lain peduli lain seperti pepatah orang tatua, potong di kuku rasa di daging, hidup orang saudara harus lain, lia lain sagu selempang di patah dua. Budaya orang Maluku mesti kita jaga kita rawat serta dipelihara. Orno harap, IBM diberkati untuk memberkati dan harapan Tuhan Yesus mengasihi. Sementara itu, Pendeta Itje Atihuta, pada refleksi Natal menyatakan, IBM rayakan Natal tepat diminggu adventus pertama.
Itu berarti sementara mempersiapkan hati, hidup untuk menyongsong Tuhan Yesus yang akan datang untuk kedua kalinya.“Oleh sebab itu mari kita mempersiapkan hati kita untuk sambut kedatanganNya yang entah kapan sebagai hakim yang agung. Katanya, Ina Beta Maluku suatu komunitas yang misi melayani, bersaksi harus terus berkarya dan jadi berkat bagi banyak orang.
Hal itu terimplikasi dalam refleksi natal dalam kita Filipi 2 : 4-7, lanjutnya melayani itu bukan ketika ibu-ibu jadi pendeta, ibu rumah tangga, pengusaha terkenal pejabat terkenal. Namun ketika kita dipanggil Tuhan itulah ladang tempat kita dipercayakan melayani untuk membangun komitmen bersama. Dirinya mengajak semua IBM terus melayani demi untuk kemuliaan nama Tuhan. (MN-02)