AMBON,MARINYONEWS.COM,-Dinas Pariwisata Propinsi Maluku dibawah kepemimpinan Marcus Pattinama pada Jumat (13/05/22) mengelar senimar Istana Mini (SM). Sebab sesuai kenyataan membuktikan salah satu peninggalan sejarah presiden RI pertama Sukarno ada di Maluku. Yaitu rumah peristirahatan yang disebut Istana Mimi (SM) berlokasi di Pulau Banda Kabupaten Maluku Tengah.
Untuk menjadikan Istana Mini itu sebagai salah satu situs sejarah sangat makan waktu. Dispar Maluku bersama instansi terkait didalamnya ada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Muluku. Beproses cukup panjang, namun karena niat yang baik untuk bangun Maluku dan sesuai visi dan misi Gubernur dan wakil gubernur maka disertui oleh yang Maha Kuasa. Semuanya membuahkan hasil mulai dari pertemuan pemerintah propinsi dengan pemerintah pusat, terkait pembangunan istana mini di pulau Banda.
Maka awal April kunjungan Kemenkomarves RI sebagai upaya mengembalikan eksistensi Istana Mini Banda sebagai situs sejarah Bangsa Indonesia. Penetapannya Istana Kepresidenan di wilayah Indonesia Timur, maka Dinas Pariwisata Provinsi Maluku mengadakan Seminar Nasional. Berlangsung pada Jumat, (13/05/22) bertempat di Ruang Rapat Utama Banda Neira 2, SwissBel Hotel. Dinas Pariwisata Provinsi Maluku menggelar Seminar Nasional yang bertemakan.
“Urgensi Revitalisasi Istana Mini Banda, Dalam Rangka Mendorong Pengembangan Ekonomi dan Industri Pariwisata Maluku.” Acara yang bernunsa penuh kekeluargaan karena masih berada pada suasana Idul Fitri dibuka Penjabat Sekda Provinsi Maluku Sadli Ie, mewakili Gubernur Maluku. Dalam sambutannya, orang nomor satu di Maluku itu mengharapkan. Kiranya seminar bertaraf nasional dapat menghasilkan kajian akademis yang menyeluruh tentang Istana Mini.
Seminar menghadirkan Keynote Speaker, Bpk. Odo Manuhuttu, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinasi Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia. Para pembicara diantaranya Bpk. Sartin Hia, Asisten Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemenkomarves, Prof. Dr. Meutia Hatta, Prof. Erwiza Erman dan Dr. Farid Muhammad, STIKIP Hatta-Sjahrir Banda.
Seminar berlangsung sangat menarik, dimana para pembicara sangat betsemangat dan merespon dibangunnya situs sejarah dalam hal ini istana mini. Hin gga masih dalam suasana euforia terkait hasil seminar nasional tersebut. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Marcus J. Pattinama, yang didampingi para Pejabat Eselon III bersama para tamu undangan. Antara lain Asisten Deputi Pengembangan Ekraf Kemenkomarves RI, Sartin Hia, Wakil Bupati Maluku Tengah, Marlatu Leleury.
Beserta sejumlah Kepala Dinas Pariwisata kabupaten / kota se- provinsi Maluku, mendiskusikan rencana kedatangan Menkomarves RI di Banda Neira pada bulan Juni mendatang. Hal ini merupakan tindak lanjut dalam upaya revitalisasi Istana Mini Banda menjadi Istana Kepresidenan di wilayah Timur Indonesia. Ini suatu hal yang terus akan mengangkat derajat Lafuwisata di Naluku semakin membahana.
Menyangkut perjuangan yang sangat serius dari pemerintah hingga proses pembangunan Istana Mini miliki titik terang. Maka pemerintah propindi melalui Dinas Pariwisata memintakan dukungan doa dari seluruh masyarakat Maluku. Agar kegiatan terlaksana dengan baik, sangat kami harapkan dukung semua pihak, Toma Maju Pariwisata Maluku!.
(MN-02)