Ambon,MarinyoNews.Com,-Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, di bawah Komandan Marcus Pattinama terus berbenah diri dan terus membuka diri. Demi meningkatkan dunia pariwisata di bumi Maluku, yang mesti dibilang peninggalan budayanya tidak kalah dengan provinsi lain di Indonesia. Hal itu terlihat pada, Kamis (24/6/21) dilaksanakannya penyelenggaraan oleh Kemenparekraf. Melalui Direktorat Pengembangan Destinasi II, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur.
Kegiatan pusat ini menurut Pattinama menjelajah dengan Dinas Pariwisata Provinsi Maluku.Dalam sambutannya, Gubernur Maluku Murad Ismail yang Disampaikan Asisten II Meggy Samson menyatakan. Sangat memberikan apresiasi kepada pusat yang tidak pernah terpikirkan oleh Maluku di dunia Pariwisata. Sehingga diharapkan Dinas Pariwisata yang dipimpin Pattinama mesti terus jemput bola. Jangan sia-siakan apa yabg menjadi perhatian pusat, terus kembangkan pariwisata di Maluku agar tidak tertinggal dari propinsi lain.Sementara itu dari perwakilan Kemenparekraf juga turut memberikan sambutan. Sangat bersyukur dapat hadir untuk melihat keindahan bumi Maluku dengan berbagai kebudayaannya, sebagai berkat Semesta.
Katanya pemerintah pusat selalu memberikan perhatian untuk Maluku, karena Maluku selalu melakukan kerjasama yang baik dengan Maluku di bawah kepemimpinan Gubernur Maluku Murad Ismail dan Kepala Dinas Pariwisata Marcus Pattinama. Selanjutnya Kadispar Maluku, Marcus Pattinama, turut sambut kehadiran orang pusat dengan ucapan selamat datang di Maluku dan Ambon Manise. Sebagai Kadispar Maluku, saya sangat berterima kasih terhadap perhatian pemerintah pusat dalam hal ini kementrian.
Sembari menjelaskan bahwa meskipun Maluku belum masuk dalam prioritas nasional, namun Maluku akan terus berbenah sehingga ketika tiba saatnya diprioritaskan, Maluku akan lebih siap. Dilanjutkan dengan paparan materi Kadis, beliau juga Pariwisata di bumi Maluku. Mulai Banda , menurutnya Banda diposisikan sebagail lokomotif pariwisata Malaku. Sedangkan untuk pintu masuk utama menjadi peran yang dimainkan oleh Kabupaten Maluku Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dan Kabupaten Kepulauan Aru.
Selain itu, penjajakan pengoperasian WIG Aircraft (Wings In Ground) akan semakin diperhatikan mengingat kondisi topografi Maluku yang berbasis kepulauan.Kemudian sesi pemaparan materi tentang panduan penyusunan RIPPARDA oleh Bapak Sumaryadi yang merupakan Dosen dari Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. Dalam pemaparan materinya, beliau menjelaskan hal yang lebih detail dan teknis terkait RIPPARDA seperti dasar Undang-undang, KSPN hingga langkah pengembangan kepariwisataan. Setelah ini, sesi tanya jawab pun dibuka dan sekaligus menutup kegiatan hari ini. Banyak sekali peserta Dari dinas bertanya untuk memperkaya wawasan mereka.(MN-02)
Sumber : http://marinyonews.com/dispar-kerjasama-kemenparekraf-gelar-diskusi-bangun-pariwisata-di-maluku-detail-436173