Ambon, Marinyonews.com
– Sebagai wujud kesatuan gereja-gereja
Tuhan untuk bersatu, saling menopang, saling mendoakan dan berkumpul bersama
dengan pemerintah dalam menghadapi persoalan-persoalan bangsa dan negara.
Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Wilayah Maluku menggelar Persidangan ke – 7
Persatuan Gereja Indonesia 2019.
Persidangan tersebut berlangsung di Gereja Suara Ketebusan,
Rabu (30/10/2019).
Gubernur Maluku, dalam sambutannya, yang dibacakan Kepala
Kesbangpol Provinsi Maluku Martha Nanlohy mengatakan, kegiatan persidangan wilayah PGI Maluku ini
dianggap penting, karena persidangan ini prinsipnya melaksanakan mekanisme
organisasi, yakni melakukan kegiatan evaluasi program kerja PGIW Maluku,
menyusun program kerja pelayanan yang baru serta memilih kepengurusan PGIW
Maluku yang baru.
Oleh sebab itu harap Gubernur, persidangan wilayah Persekutuan gereja-gereja Indonesia wilayah Maluku dapat meningkatkan pelayanannya, sehingga senantiasa termotivasi untuk saling bergandengan tangan dengan kasih untuk bertumbuh kearah yang lebih baik. ingatlah bahwa kabar baik tentang Kristus harus dimulai dari diri kita di dalam diri kita yaitu kualitas kehidupan spiritualitas Iman serta kasih kita kepada Kristus" Jelasnya.
Berkaitan dengan banyaknya tantangan yang kompleks dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk adanya gerakan radikalisme dan
ekstrimisme yang dapat menimbulkan akibat-akibat yang negatif terhadap berbagai
upaya bersama yang telah dibangun selama ini, maka gereja - gereja termasuk
didalamnya peran para hamba Tuhan, untuk secara aktif membangun dan melayani
umat secara maksimal dan yang terpenting bahwa tidak terdapat pertentangan
mengenai suatu ajaran yang selanjutnya akan berpotensi menimbulkan keretakan
dan perpecahan dikalangan umat secara keseluruhan diharapkan terbangun sikap
saling menghargai di antara warga gereja apapun denominasi gereja nya, karena
sesungguhnya kita semua terdiri dari berbagai anggota, tetapi kita tetap satu
tubuh yaitu Yesus Kristus.
“ Berdasarkan pemahaman inilah saya yakin kita semua
mengutamakan persekutuan yang indah di dalam Tuhan karena di situlah kita akan
memperoleh dan mendapatkan apa yang diharapkan" tambah Nanlohy
Gubernur berharap, agar dalam pertemuan sidang ini dapat
menyusun program dan kegiatan yang tepat guna dan tepat sasaran dengan tujuan
menjadikan PGI Maluku sebagai garam dan terang, sehingga gereja tidak hanya
menjadi tempat pembinaan rohani akan tetapi menjadi gereja yang melayani secara
holistik dan khususnya kepada siapapun yang nantinya terpilih sebagai pemimpin
yang baru dalam Badan pengurus PGIW Maluku.(MN.03)