Ambon,MarinyoNews.Com,-Menjawab panggilan iman sebagai warga gereja, Minggu (14/3/21) Gereja Protestan Maluku Jemaat Bethania mengelar persidangan jemaat ke-39. Dimana pada persidangan ini akan membicarakan program kerja untuk tahun ini dan juga lakukan evaluasi program tahun kemarin. Pimpinan Jemaat Bethania Pendeta Hendrik Purmiassa dalam sambutannya menyatakan.
Walaupun problem besar gereja ditahun 2020/2021 terjadi masalah akibat hadirnya Pandemic covid-19. Namun itu tidak menjadi tantangan, sebab Yesus Kristus selalu kepala Gereja tetap berikan kasihnya. Hingga satu tahun sudah kita boleh jalani hidup ditengah covid-19. Kita tetap bersyukur ibadah yang merupakan tanggungjawab sebagai warga gereja dapat berjalan dengan baik. Walaupun itu kami lakukan dari rumah yang telah dijadikan sebagai rumah doa.
Lanjutnya ditahun 2020 disadari ada program kerja yang belum dapat berjalan, tetapi menyangkut penguatan bagi orang tua maupun anak, kita berusaha untuk lakukan dengan segala kemampuan kita.Tambahnya untuk anak-anak SMTPI ditengah covid-19 gereja berikan pendidikan beberapa bahasa secara gratis. Selain itu disebutkan, sesuai dengan pemasukan pundi-pundi jelas tahun ini sangat berkurang dari tahun kemarin namun sekali lagi itu bukan tantangan. Kami tetap sangat bersyukur Sang kepala gereja tetap berikan yang kita butuhkan. Paling disyukuri kita dapat masuki tahun 2021 dengan gala baik.
Sidang ke-39 terlaksana dengan dihadiri Ketua Klasis serta perangkatnya, ibu Camat Sirimau dan juga undangan lainnya. Selesai pembukaan sidang dimulai dengan penyampaian laporan keuangan serta juga laporan kegiatan yang telah dijalankan dan belum sempat dijalankan pada tahun kemarin. Selanjutnya dibentuk tiga komisi untuk menyusun berbagai program tahun 2021 terdiri dari komisi anggaran, program dan rekomendasi/pesan sidang.
Kepada media ini komisi rekomendasi/pesan sidang, yang diketuai Jefry Toisuta dan Sekretaris Meis Talahatu menuturkan. Ada 16 rekomendasi yang dihasilkan dari persidangan ke-39, untuk diteruskan ke majelis jemaat. Kegiatan diakhir dengan melakukan perjamuan kasih diantara empat pimpinan umat Pendeta Hendrik Purmiassa, Pendeta Itje Purimahua, Pendeta Dessy Maspaitella dan Pendeta ibu O Purmiassa serta peserta persidangan dan panitia pelaksana yang diketuai Piet Saimima.