AMBON,MARINYONEWS.COM,-Pimpinan nomor satu di bumi Maluku Gubernur Murad Ismail disaat apel bersama dengan ratusan ASN Propinsi Maluku berikan beberapa pesan. Dirinya mintakan agar ASN jangan sombong, karena kita ini manusia biasa tidak ada apa-apa dimata Tuhan. Sebagai orang yang beriman kita selalu harus selalu bersyukur agar jalan kedepan itu terbuka lebar dan selalu bersedekah. Terlebih dari semuanya itu doa harus menjadi andalan kita sebagai ASN karena dengan doa segala sesuatu yang tidak mungkin berubah jadi mungkin. Selain itu ASN dimintakan jangan abu-abu karena kita kini telah memasuki tahun politik, sebab seandainya ketahuan maka akan terima resikonny.
Sekali lagi seluruh ASN harus rajin berdoa kepada sang Pencipta untuk dapat peroleh apa yang diinginkan. Lebih dari itu dengan tegas Gubernur sampaikan kepada para pimpinan OPD dan para ASN agar tidak terlibat dalam politik praktis. Mengingat gelaran pilkada dan pemilu 2024 semakin dekat diman sudah mulai berproses dari sekarang tahun 2023. Ia memintakan agar ASN tetap fokus untuk melaksanakan pelayanan publik kepada masyarakat karena itu merupakan tugas utama. Sebutnya dalam berbagai hal OPD jangan takut sama anak buah, kalau ada yang benar-benar membandel kasih tahu saya agar kita pindahkan biar bisa jadi racun baginya.
Ini saya bicara serius tidak main-main karena saya tidak ada kepentingan apa-apa, saya tidak pernah minta apa-apa jadi saya harapkan semua mesti baik-baik. Yang penting bagi saya bekerja bagus punya inovasi, jadi pelayan masyarakat agar mereka terbantukan. Saya harapkan Pemerintah Maluku berada dizona nyaman zaman, selama saya jadi Gubernur saya berharap semua ASN ikut aturan. Lanjutnya, berbagai keberhasilan boleh kita raih bersama hingga ada perbaikan ekonomi.
Selain itu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) memperlihatkan progres yang terus meningkat yaitu mencapai 70,22 poin, atau naik sebesar 0,51%. Dobandingkan pada tahun 2021 yaitu 69,71%, hingga kita telah berada pada kategori tinggi. Selain itu penurunan angka kemiskinan jelas Gubernur, merupakan penurunan angka terbesar untuk seluruh wilayah Indonesia, dan menjadi penurunan terbesar selama 10 tahun terakhir, di Provinsi Maluku. Masih kata Gubernur, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, Pemprov Maluku telah lakukan penandatangan MoU bersama PT. Garuda Indonesia.
"Untuk mengejar target tersebut ia pun menginstruksikan, kepada OPD-OPD melakukan “akselerasi pembangunan”. “Hal ini akan dapat terwujud jika birokrasi dapat bergerak cepat, tepat, terukur, serta inovatif, dalam mengimplementasikan visi dan misi pemerintah daerah,” tutur Gubernur. Beliau juga menyatakan kepada ASN untuk menghindari patologi birokrasi (penyakit birokrasi) seperti, pengelolaan anggaran yang tidak efektif dan efisien, perilaku malas, lamban, tidak disiplin, KKN dalam berbagai bentuk, indikasi mempertahankan status quo atau hanya ingin berada di zona nyaman.
Dimana ebih mengutamakan hak dari pada kewajiban sebagai ASN, ego sektoral yang tinggi dan sulit bekerjasama, serta penyakit birokrasi lainnya. Gubernur mengingatkan, agar ASN benar-benar memperhatikan prinsip penyelenggaraan pemerintahan, yang harus dilakukan secara berjenjang, sesuai dengan mekanisme dan prosedur kerja yang telah ditetapkan.”Dan sebagai bentuk perhatian kepada ASN, pada tahun 2022, saya telah menetapkan peraturan gubernur tentang tambahan penghasilan pegawai (TPP), dan untuk pertama kalinya juga diberikan kepada para guru pendidikan menengah,” tandas Gubernur.
(MN-02)