AMBON,MARINYONews.COM,-– Gubernur Maluku, Murad Ismail selaku Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi, didampingi oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Maluku, Bakti Artanta, mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi. berani di Kediaman Gubernur Maluku pada Rabu (18/08/22) . Kegiatan “Sinergi untuk Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan Nasional” yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo dari Istana Negara, Jakarta dan diikuti oleh setiap kepala daerah melalui aplikasi zoom.
Dalam kegiatan tersebut, Menko Bidang Perekonomian dan Gubernur Bank Indonesia sebagai Ketua dan Wakil Ketua Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) memberikan laporan terkait perkembangan inflasi dan perkiraannya serta langkah konkrit pengendalian inflasi di Indonesia.Dalam laporan tersebut disampaikan bahwa hingga saat ini tingkat inflasi di Indonesia secara umum telah mencapai 4,94% (yoy) dan inflasi komoditas Volatile Food bahkan telah mencapai 11,47% (yoy). Untuk mengendalikan inflasi yang tinggi tersebut, Pemerintah Daerah diinstruksikan untuk terus mendorong pelaksanaan strategi 4K (menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, menjalankan distribusi dan komunikasi yang efektif).
Menindaklanjuti laporan perkembangan inflasi dan inflasi inflasi, Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada pemerintah pusat maupun daerah untuk terus bekerja lebih keras.“Sudah berkali-kali saya sampaikan bahwa situasi yang kita hadapi adalah situasi yang tidak mudah. Dunia menghadapi situasi yang sangat sulit. Semua negara menghadapi situasi yang sangat-sangat sulit. dimulai dari pandemi COVID-19 yang belum pulih dan beberapa negara masih menghadapi angka yang tinggi.Kemudian muncul krisis pangan, energi, keuangan, hal inilah yang saya sebut dengan keadaan yang sangat sulit. Oleh karena itu saya meminta bupati, wali kota dan gubernur betul-betul untuk bekerja keras dan berkolaborasi antara TPID dan TPIP”, tutur Presiden Joko Widodo.
Menindaklanjuti Arah Presiden, Gubernur Maluku Murad Ismail memberikan Arahan kepada seluruh anggota TPID untuk melihat kembali tugas dan tanggung jawab setiap OPD sebagaimana tercantum dalam peta jalan pengendalian inflasi tahun 2022-2024.Oleh karena itu, Gubernur Maluku meminta setiap OPD dapat bekerja lebih keras dan mendorong berbagai inovasi baru sebagai bentuk keseriusan dalam mengatasi inflasi baik di tingkat Provinsi maupun Kota/Kabupaten. "Dalam rangka pengendalian inflasi, Pemerintah Daerah harus waspada dengan TPID dan TPIP. Kondisi perekonomian Maluku memang membaik menjadi 4,81 % (yoy) dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar 3,70% (yoy). Namun demikian, tidak diikuti inflasi yang tidak terkendali, dimana saat inflasi Maluku mencapai 5,98% (yoy).
Dengan tahun 2022 masih menyisakan waktu 4 bulan lagi, diharapkan semua OPD dapat menciptakan program inovasi kerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing guna mengatasi keadaan tersebut” tegas Gubernur Murad Ismail.(MN-02)