AMBON,MARINYONEWS.COM,-Usai kunjungan kerja, di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negaa Iriana Jokowi, Jumat sore (2/9/2022) berangkat menuju Bandara Internasional Pattimura Ambon. Gubernur Maluku Murad Ismail beserta Ibu Widya Pratiwi Murad turut serta dengan menggunakan pesawat Kepresidenan bersama rombongan pejabat negara lainnya. Pukul 16.00 WIB, rombongan Sekitar Presiden tiba di Bandara Pattimura, Ambon. Presiden dan Ibu Negara diterima oleh Wakil Gubernur Maluku Barnabas Nathaiel Orno dan Ibu Beatrix Orno.
Selain Wagub, yang menyambut kedatangan Presiden dan rombongan, Kapolda Maluku, Irjen Pol. Lotharia Latif, Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen Ruruh Aris Setyawibawa, Danlantamal IX Ambon, Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina, Danlamud Pattimura, Kolonel Pnb Andreas A. Dhewo, Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury, Kabinda, Kajati dan sejumlah pimpinan instansi vertikal dan Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku. Di bandara, nomor satu di republik ini mendapat sambutan dari para pemain musik Ukulele yaitu anak-anak sekolah dasar di Kota Ambon.
Kelihaian mereka memainkan Ukulele menarik perhatian kepala negara dan ibu Iriana Jokowi. Kepala negara menyapa dan berbinang-bincang dengan anak-anak. Raut wajah Presiden dan Ibu negara pun terlihat senang dan bahagia. Hanya sebentar, Presiden pun berpamitan untuk kembali meninggalkan Ambon. Menuju pesawat kepresidenan dan lepas oleh Gubernur Maluku, Wakil Gubernur Maluku dan Forkopimda. -lihat kunjungan Presiden selama berada di Saumlaki, KKT, yakni meninjau Pasar Olilit, melihat Paket Sembako. Selain itu, Bantuan Sosial (Bansos) kepada para Pedagang Lima (PKL) dan Bantuan Tunai (Modal Kerja) untuk para pedagang basah.
Presiden juga meninjau lokas Presiden juga menuju lokasi i Optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Wey Momolin. SPAM yang dibangun untuk kebutuhan air minum masyarakat di Saumlaki. Adapun pejabat negara yang turut mendampingi Presiden dalam kunjungan kerja di Saumlaki, antara lain Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia.
(MN-02)