Ambon,MarinyoNews.Com,-Mantan Kakor Brimob Irjen Polisi Murad Ismail yang kini menjabat Gubernur Maluku, Pada Selasa (22/9) kepada puluhan wartawan di Kantor Gubernur mengungkapkan. Sebagai manusia siapapun dia baik itu Pejabat ataupun bukan, kita hidup didunia ini haruslah punya moral. Dimana moral itu lahir dari kepribadian dan melalui hati.
Sehingga sebagai pimpinan di Propinsi Maluku, dalam mengambil suatu kebijakan ataupun keputusan saya tidak bisa lakukan sesuka hati. Mesti dibicarakan dengan berbagai pihak dan ditelusuri terlebih dahulu barulah putiskan. Lanjutnya di Maluku ada 11 Kabupaten/Kota yang mesti saya sebagai pimpinan melihat semuanya secara merata.
perjuangkan hak-hak mereka dengan moral yang ada pada saya, hingga semuanya berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah. Tidak boleh ada yang satu lebih diutamakan dan yang lain dinomor duakan, dan itu menjadi patokan saya dalam menjalankan tugas sebagai kepemimpinan dibumi Maluku yang sama-sama kita cintai.
Sembari memberikan contoh beberapa waktu lalu beredar informasi diantara dirinya dan wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno kita berdua tidak harmonis. Padahal itu tidak pernah terjadi, saya tidak pernah sampaikan sesuatu tentang Orno buat pers. Hingga sekali lagi apa yang digulirkan itu tidak benar. Kalau kita berdua hubungan retak berarti moral kita juga tidak benar juga.
"Kalian sendiri lihat kita berdua ada dalam keadaan yang rukun, baru saja kami selesai berbicara banyak hal mengenai Maluku",terangnya. Dengan penuh becanda, orang nomor satu di Maluku menuturkan, seandainya di Maluku tidak ada Pandemi covid-19, maka Orno akan saya kuda putar lapangan merdeka.
Itulah suatu ungkapan hati Gubernur yang mau disampaikan ke maayarakat Maluku. Dimana melihat segala sesuatu marilah kita lihat dengan hati. Sebab dari hati itulah terpancar moral yang baik dari seorang umat manusia. Kita telah berjuang LIN mulai berjalan, blok Masela sementara dalam proses tinggal satu lagi yang akan didobrak yaitu propinsi kepulauan.
Hingga marilah dengan jernih hati serta bermoral kita berikan yang terbaik untuk Maluku. Sebab hidup didunia hanya sementara, selagi masih diberikan kesempat menikmati semua kemahakuasaan Tuhan berbuatlah sesuai dengan moral yang diberikan Semesta. Berdasarkan morallah saya jalankan tugas sebagai Gubernur, hingga siapapun yang moralnya tidak benar tidak akan saya pertahankan sebab itu akan terjadi kehancuran.(MN-02)