Gustu Hadirkan Pihak RS, BPJS Jelaskan Rapid Tes

Ambon,MarinyoNews.Com,-Gugus tugas percepatan penanganan Propinsi Maluku (Gustu), Selasa (9/6) hadirkan pihak rumah sakit yang tangani pasien Pandemi Covid-19. Kehadiran enam rumah sakit  masing masing Bakti Rahayu, sumber Hidup, Al Fatah, Dr Latumeten, Hative, RSUD dr Haulussy dan  BPJS Kesehatan untuk sampaikan keterangan kepada pers bertalian dengan  Rapid tes yang diambil baik bagi pasien maupun pelaku perjalanan.

Para utusan rumah sakit baik direktur maupun bukan, berikan penjelasan apa yang menjadi ketentuan Gustu itulah yang pihak rumah sakit jalankan. Seperti  pasien BPJS yang masuk rumah sakit saat pengambilan Rapid tes tidak dipungut biaya maka itu kami terapkan . Namun yang masuk tidak didukung dengan BPJS maka jelas harus dipungut biaya saat pengambilan Rapid tes.

Selain itu  para pelaku perjalanan walaupun miliki BPJS tetapi harus Rapid tes tetap dikenakan biaya. Saat ditanya berapa harga Rapid tes, setiap rumah sakit jawabannya berbeda. Seperti pada RS Bakti Rahayu patok harga  sangat tinggi 550 ribu, sedangkan 450 ribu, dan paling terendah RS Hative 250 ribu.

Cara seperti ini bingungkan masyarakat dan sangat disayang, terkait perbedaan Ketua Harian Gustu Kasrul Selang menyatakan selesai jumpa pers maka diadakan pertemuan menetapkan harga semuanya seragam. Dan akan disampaikan ke pers untuk diteruskan ke masyarakat.

Kembali ditanyakan masyarakat kini dibuat  binggung soal pengambilan Rapid tes.  Apakah diperbolehkan Rapid tes  didepan umum seperti terjadi di pelabuhan Galala. Oleh para mefis jawabannya bisa saja tergantung keadasnnya. Selain itu  Kepala Dinas Kesehatan Pontoh, saat ditanyakan menyangkut satu pasien yang melarikan diri karena pelayanan sangat tidak memuaskan.

menurutnya  memang benar ada pasien kabur, penyebabnya yang bersangkutan sudah cukup lama dikarantina hingga jenuh. Numun telah lakukan koordinasi kini bapak yang berusia 60 tahun itu telah kembali. Tanpa menjelaskan  pasien resah dan kecewa terhadap pelayanan yang tidak memuaskan tersebut.

Hingga terkait pertemuan dengan pihak BPJS Kesehatan maupun  rumah sakit penanganan Covid-19 belum peroleh kejelasan. sebab semuanya itu akan dilakukan pertemuan lagi menyangkut biaya Rapid tes.(MN-02)