Hattu beserta Tokoh Masyarakat Kariuw kepada wartawan di Ambon.
Menegaskan; Pemerintah Provinsi Maluku DPRD Provinsi Maluku dan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah patut mengalokasikan anggaran. Untuk rehabilitasi ulang dan rekontruksi rumah-rumah masyarakat yang rusak dan jangan ada alasan tidak ada anggaran.
Ini sebuah deskresi, dan Kariuw ini ikon, hati-hati jangan hanya salah memenage kehidupan toleransi orang basudara, tapi yang mesti dilihat meteka itu sangat terluka,”kata Hattu.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat Kariuw Pieter Pattiwaelapia yang ada di Kota Ambon pada kesempatan yang sama menegaskan. Pihak aparat keamanan supaya bergerak cepat melakukan swiping terhadap senjata-senjata yang beredar di Masyarakat desa ori maupun Pelauw. Sebab senjata-senjata tersebut disinyalir senjata organik. Ia juga meminta Pemerintah Provinsi dan Aparat keamanan bergerak cepat mengungkap actor dan pelaku maupun provokator yang menimbulkan terjadinya bentrokan antar kedua Negeri.
Supaya kondisi keamanan di sana, bisa tetap kondusif sambil menunggu pemulihan pengungsi dan penanganan korban akibat konflik. Kita tidak5 pwtnah berprasanfka akibat kejafian ataupun madalah lahan hidup otang basudata yang sudah hatminis kembali hancur. Penderita basudara Kariuw mesti jadi pethatian serius pemerintah.