Ambon,MarinyoNews.Com,-Melalui Kadis Kominfo Semmy Huwae didapatkan keterangan. Hari ini Selasa (18/01/22) Gubernur Maluku, Murad Ismail didampingi istrinya, Widya Pratiwi Murad bersama OPD. Melakukan kunjungan sehari ke Negeri Sepa dan Tamilouw, dikabupaten Maluku Tengah. Gubernur didampingi istrinya yang sangat punya perhatian untuk Maluku bersama rombongan tiba di Negeri Sepa pada pukul 11:00 WIT. Saat tiba Gubernur dan rombongan disambut dengan tarian adat cakalele oleh para pemuda dari suku Naulu.
Mengawali pertemuan bersama di Sepa, Gubernur mengajak Para Tokoh Agama, Masyarakat, Pemuda serta Tokoh Adat Negeri untuk mengakhiri konflik sosial yang terjadi antar dua Negeri selama ini. "Dengan penuh hati disebut konflik sosial yang terjadi merupakan emosi sesaat tanpa perhitungan. Kondisi tersebut merupakan potensi negatif yang sedikit demi sedikit harus kita hapuskan," harap Gubernur. Menurutnya, semua yang pernah tetjadi itu hanyalah karena ego, dan tidak ada artinya kita hidup untuk mempertahankan ego.
"Saya minta kepada bapak raja, tolonglah jauh warga desa dari minuman keras, sebagai pimpinan di Maluku. Saya hadir disini, karena saya sayang negeri adat sehingga harus mengakhiri konflik, " pinta Gubernur di ikuti tepuk tangan tamu undangan yang berharap hsl itu dapat terwujud. Gubernur turut bercerita, saat kedua daerah tersebut berkonflik, dirinya sedang berada di Jakarta dan mendapatkan pesan Whatsapp dari Istrinya. Dimana telah terjadi konflik tapal batas yang terjadi di dua negeri.
"Saat itu, saya sampaikan, nanti kita pulang ke Ambon, dan membahwa bantuan kepada kedua negeri," tuturnya. Gubernur berharap, ini merupakan kali pertama dan terakhir, Ia melakukan kunjungan ke dua negeri dalam situasi konflik. "Saya minta hal-hal seperti ini tidak boleh lagi terjadi karena kalau masih terjadi tentu yang rugi adalah kita. Kita juga yang sakit untuk itu mari sama-sama kita akhiri konflik hidup berdamai sebagai orang basudara" tandasnya mengajak kedua warga desa.
Usai pertemuan di negeri sepa, Gubernur dan rombongan melanjutkan perjalanannya ke negeri Tamilouw untuk maksud yang sama. Untuk diketahui, konflik sosial antar Sepa dan Tamilouw merupakan bentrok tapal batas yang menelan korban jiwa pada 1 November 2021. Di dua negeri pada Selatan Pulau Seram itu, Gubernur memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp. 203.500.000. Selain itu, mantan Kakor Brimob Polri juga memberikan bantuan beras sebanyak 10 ton. Bantuan tersebut menyasar warga korban konflik di akhir 2021.
Beberapa warga dan tokoh masyarakat yang dihubungi mengaku, senang dikunjungi orang nomor satu daerah ini. Selain karena bisa melihat daerah mereka dari dekat pasca konflik juga memberi motivasi agar kedua daerah ini bisa segera mengakhiri pertikaian mereka guna mewujudkan Maluku yang damai. Turut hadir di pertemuan terpisah itu yakni Raja Negeri Sepa dan Raja negeri Tamilouw, Para Tokoh Agama dan Adat kedua Negeri. Sedangkan rombongan Gubernur Maluku yakni, Sekda Maluku, Sadli le dan istri, Kadis Kominfo, Kadis Pemdes, Kadis Sosial, Kadis PUPR, Kadis Pendidikan, Ka Kesbang dan Kadis Tanaman Pangan.
(MN-02)
Sumber : http://marinyonews.com/huwae-gubernur-sangat-punya-perhatian-untuk-maluku-terutama-desa-bertikai-detail-440390