Ambon,MarinyoNews.Com,- Kepala Dinas Pertanian Propinsi Maluku, Dr Ilham Tauda kepada media ini menuturkan. Pada Minggu (17/09/22) telah dilaksanakan panen raya oleh pj Bupati Buru, dihadiri forkopimda Kab Buru, Kepala BPTP Ambon. Pimpinan instansi vertikal dan OPD Kab Buru. Dirinya selaku Kadis Pertanian Propindi, para petani, poktan dan para penyuluh. Panen padi tersebut merupakan tindak lanjut dari program IP 400 seluas 2000 hektar yg telah dicanangkan oleh Gubernur Maluku pada awal maret tahun 2022.
Lanjutnya saat ini pelaksanaan IP 400 memasuki Musim Tanam ke 3, berdasarkan ubinan hasil panen kali ini diperoleh provitas 5,9 ton GKP menjadi 5 ton GKG lebih tinggi dari rata-rata provitas saat ini yang mencapai 4,2 ton GKG. Selain panen padi, juga dilakukan panen pedet sapi serta pelaksanaan Inseminiasi Buatan pada ternak sapi. Harapan dari pada program IP 400 pada lahan food estate di Kabupaten Buru akan meningkatkan produksi beras di Provinsi Maluku.
Dimana dari sekarang sampai dengan bulan Juli mencapai 48.000 ton dan ditargetkan bisa naik 20% dbandingkan tahun 2021 dengan adanya program IP 400. Sebutnya jumlah kebutuhan beras penduduk Maluku saat ini 130.000 ton, sehingga program IP 400 dapat meningkatkan produksi hingga 80.0000 beras ton pada tahun 2022. Untuk meningkatkan produktivitas terutama kebutuhan pupuk dan alsintan maka Dinas Pertanian Provinsi Maluku, akan mengusulkan melalui pembiayaan APBN tahun 2023.
Sehingga tahun depan luasan Pangan Estate dapat diperpanjang dari 2000 hektar menjadi 5000 hektar. Agar dapat meningkatkan produksi padi di Maluku melalui program IP 400. "Pemerintah juga akan mendorong pengembangan sapi di Buru melalui APBD Provinsi sebagai kawasan sentra sapi. Dengan pola integrasi yakni program Maluku Integration Farming ( MI) Farming ) yang telah dicanangkan oleh Bapak Gubernur yakni integrasi terpadu dengan padi sawah di Kabupaten Buru", tuturnya.
(MN-02)