Ambon,MarinyoNews.Com,-Petrus Sapulette yang biasa disapa Pak Etus, menapaki hari-hari hidupnya sebagai seorang guru. Untuk mendidik generasi muda Maluku di Kota Ambon sejak tahun1981, hingga tahun 2020. Pengabdiannya mencerdaskan anak dilakuan tanpa pamrih hingga genap 30 tahun dalam suka dan duka.
Saat ditanyakan kapan mulai berkarier, Dimulai tahun 1981 kala itu sebagai guru honor pada SMA Xaverius. Kemudian dipindahkan SMA Kristen dan SMA Lateri yang kini sudah berubah nama menjadi SMA 5. Dari situ beranjak ke SMA Kartika sebagai guru yayasan sampai tahun 1989. Karena anugerah Tuhan pengabdian yang dijalankan tulus hati hingga pada tahun 1989 diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Dan sekolah yang menempa dirinya untuk semakin lebih baik itu pada SMA Negeri I Ambon. Pengangkatan sebagai guru yang mengajar bidang studi Biologi dan Kimia. Sebagai guru mata pelajaran ditekuninya selama 14 tahun. Karena prestasinya yang gemilang oleh Pemerintah Kota Ambon diberikan kepercayaan jabat Kepala Sekolah pada SMA Negeri 1 Ambon.
11 tahun pimpinan salah satu SMA vaforit dikota ini dengan penuh kebijsksanaan. Hingga SMAN 1 sangat maju dan punya prestasi sangat gemilang, dimana siswa siswanya bersaing sampai tingkat Intetnasional. Menurut Sapulette semua yang boleh dinikmatinya bukan karena hebat dan kuatnya dia, diakui semua itu karena kemurahan Tuhan.
Sapulette mengakui, karena sudah lama mengabdi sebagai seorang kepala sekolah di SMAN I. Maka dilakukanlah penyegaran oleh Pemkot, bapak yang sangat akrab dan ramah dengan setiap orang ini dimutasikan. Dan karena kasih yang kuasa diberikan kepercayaan pimpin SMA Negeri 2 Ambon dari tahun 2014 sampai 2020.
Menurut Sapulette, nanti pada 1 Juli tepatnya dihari lahirnya Kepolisian RI, dirinya siap mengakhiri masa jabatan sebagai pendidik karena memasuki masa pensiun. "Saya bersyukurkan kepada Tuhan, sebab suka duka sebagai seorang pendidik telah menerpah hidupnini dan semakin mengerti artinya hidup",ungkapnya.
Ada lagi hak menarik yang ditinggalkan Sapulettu untuk para peserta didik di SMAN 2. Sejak beberapa tahun lalu sampai sekarang para peserta didik yang masuk SMAN 2 itu gratis tidak ada pungutan biaya apapun. Tuhan berkati memberkatiada pensiunnya untuk selalu ada dalam.kebahagiaan bersama orang orang terkasih.(MN-02)