Kemendikbud : Muatan Lokal Jadi Perhatian Pempus

Kemendikbud : Muatan Lokal Jadi Perhatian Pempus

Ambon, Marinyonews.com – sebagai bentuk kepedulian dan perhatian terhadap muatan lokal yang ada di Provinsi Maluku. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI melakukan sosialisasi konteks pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya tradisional berbasis muatan lokal. 

Sosialisasi tersebut berlangsung di hotel Swisbell Ambon dengan menghadirkan Kepala Dinas Kabupaten/Kota para guru  serta  staf Dikbud Maluku.

Mewakili Kadisbud Maluku M Saleh  Thio,  Kepala Taman Budaya Maluku Semmy Toisuta, memberikan apresiasi penuh kepada Kemendikbud yang terus menaruh perhatian penuh pada Provinsi Maluku lewat dunia pendidikan dalam berbagai bentuk.

Menurut Toisuta, sosialisasi muatan lokal di maluku begitu penting untuk diangkat dalam proses belajar di sekolah, karena diakuinya nilai-nilai  kebudayaan tidak dapat dipisahkan dari manusia serta alam sekitar, yang mana semuanya harus di tuangkan dalam muatan lokal.  Dijelaskan Toisuta, peradaban manusia berasal dari alam semesta yang mana didalamnya agama yang memiliki andil untuk mempertahankan kebudayaan  namun hadirnya era milinum membuat terjadi perubahan – perubahan pola pikir mulai dari  perkotaan sampai pedesaan.

Buktinya Ungkap Toisuta, generasi muda tidak lagi berpegang pada tradisi hingga harus didorong untuk pertahankan kebudayaan yang salah satu cara melalui muatan lokal.

Sementara itu Direktur kepercayaan terhadap Tuhan yang maha esa dan tradisi Ditjen Kebudayaan Kemendikbud RI Dra Christiyati Ariani menuturkan, Kemendikbud telah bekerja keras untuk hadirkan berbagai rangkaian muatan lokal untuk Maluku dengan jumlah 15 unsur muatan lokal mulai dari tingkat SD-SMA/sederajat.

Semuanya itu bertujuan, agar setiap sekolah diharuskan punyai mata pelajaran muatan lokal dan 15 buku yang sudah siap itu sebagai panduan bagi para guru dan buku buku tersebut didapat dari narasumber asal Maluku.

Selanjutnya panitia pelaksana Rudy Sihombing tambahkan, muatan lokal sekarang menjadi perhatian pemerintah pusat yang diturunkan ke daerah sehingga daerah harus benar - benar memanfaatkan dengan sebaik mungkin.

Lanjutnya Kemendikbud sampai dengan sekarang ini telah membuat buku panduan muatan lokal  untuk 17 provinsi temasuk di dalamnya termasuk Maluku.

img-1573729320.jpg

Diharapkan ada kerjasama yang baik dari pemerintah daerah baik itu provinsi maupun kabupaten/kota (PM.02)

Sumber : http://marinyonews.com/kemendikbud-muatan-lokal-jadi-perhatian-pempus-detail-419982