Ambon, Marinyo News.com - Dinas Tanaman Pangan Provinsi
Maluku, melakukan penanaman perdana pada SMAN 5 Ambon, setelah sepekan
melakukan sosialisasi pada sejumlah sekolah penerima bantuan kementerian lewat
program Pertanian Masuk Sekolah Rabu (18/12/2019).
Penanaman perdana program pertanian masuk sekolah dilakukan
dalam wadah polibek, yang disaksikan Kasibdit Pengembangan Akses Pangan Tri
Aris mewakili Kementrian Pertanian, Kepala Dinas Tanaman Pangan Habiba Saimima
bersama staf, Kepala Sekolah SMAN 5 bersama dewan guru serta para siswa SMAN 5
dan SMAN 3 Ambon.
Dalam penanaman perdana ini, semua utusan diberikan kesempatan untuk menanam sayur - sayuran yang dalam jangka waktu pendek sudah dapat dipanen.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Provinsi Maluku Habiba Saimima
dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi yang tinggi, atas partisipasi
dan respon baik dari pihak sekolah penerima bantuan pertanian masuk sekolah,
sehingga penanaman perdana dapat terlaksana dengan baik.
Diharapkan, lewat bantuan tersebut, kedua semua dimaksud terus
berkembang dalam mengelolah pertanian masuk sekolah dengan cara organik serta
terus merambah generasi muda untuk terus mengembangkan pertanian.
Sementara itu Kasubdit Pengembangan Akses Pangan Tri Aris yang
mewakili Kementrian Pertanian menyatakan, pertanian masuk sekolah hendaknya
menjadi perhatian pihak, mengingat saat ini dunia pertanian mengalami kendala,
terutama pada alih fungsi lahan, sehingga kegiatan untuk sekolah sangat
diperlukan, agar siswa selain melirik pada kegiatan lain tetapi pertanian juga
jadi perhatian.
“Kami sangat berharap generasi muda dapat bercocok tanam demi
Masa depan yang baik selain itu paling penting mesti tanaman yang organik untuk
kesehatan,” Ujar Tri Aris.
Sementara itu Kepala Sekolah SMAN 5 Sarah Sagandji saat
dimintai tanggapan sehubungan program pertanian masuk sekolah, terkesan dengan konsep
yang diterapkan Kementerian dan Dinas Ketahanan Pangan Maluku dalam
pengembangan pertanian masuk sekolah dengan cara organik non kimia, yang
diawali dengan pengolahan tanah, semai benih dengan sistim sosis untuk 30 ribu
anakan diantaranya, cabe, tomat, terong unggu, sawi dan senlok, dengan
menyediakan dua rumah benih.
Sangadji berharap, dengan konsep yang diterapkan ini, kiranya
dapat meningkatkan hasil panen perdana yang memuaskan. (Mn.02)