Ketum JMSI: Bangun IKN Harus Dikawal, Ikut Orkestrasi Berantad Korupsi, Kedepankan Calon Pemimpin Nasional

Ketum JMSI: Bangun IKN Harus Dikawal, Ikut Orkestrasi Berantad Korupsi, Kedepankan Calon Pemimpin Nasional

SAMARINDA,MARINYONEWS.COM,- Media siber yang tergabung dalam organisasi Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) di Kalimantan Timur. Dimintakan untuk proaktif mengawal pembangunan Ibukota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum JMSI, Teguh Santosa, pada hari ini Rabu (29/06/22).  Dalam sambutan usai mengukuhkan Pengurus Daerah JMSI Kalimantan Timur di Hotel Aston, Samarinda.Dalam sambutannya itu, Teguh mengatakan, pembangunan IKN adalah wujud dari komitmen panjang pemerintahan Joko Widodo sejak periode pertama untuk mendorong pemerataan pembangunan dengan menciptakan titik-titik pertumbuhan sebanyak mungkin wilayah di tanah air. Ketika mengunjungi pembangunan Jokowi dikenal dengan nama Nawacita atau Sembilan Cita-cita.

img-1656504985.jpg

“Salah satu dari Nawacita adalah membangun Indonesia dari pinggiran, membangun Indonesia sentris, jika pembangunan di tengah jalan. Ini mungkin adalah salah satu terapi yang perlu kita lakukan untuk benar-benar mendorong keseimbangan antara pusat dan daerah, antara wilayah barat, tengah, dan timur,” ujar Teguh Santosa. “Sudah sepatutnya kita memberikan dukungan pada pekerjaan kita bersama untuk membangun IKN,” sambung mantan Wakil Presiden Confederation of ASEAN Journalists (CAJ) ini.

Pesan Anti Korupsi Firli Bahuri

Komunitas pesan agar pers khususnya anggota JMSI di Kalimantan Timur yang mengawal pembangunan IKN merupakan pesan kedua yang disampaikan Teguh Santosa dalam sambutannya itu. Sebelum menguraikan beberapa pesan kunci yang pernah disampaikan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Firli Bahuri dalam berbagai kegiatan JMSI sebelumnya di beberapa daerah. Sedianya, Firli Bahuri juga hadir dalam pengukuhan Pengda JMSI Kaltim. Namun karena ada perubahan jadwal di KPK RI, Firli Bahuri tidak bisa hadir dan diwakilkan oleh Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Wawan Wardiana. 

img-1656505011.jpg

Teguh mengatakan, Ketua KPK selalu mengajak media untuk ikut mengawasi ruang-ruang kekuasaan, baik eksekutif, legislatif, yudikatif, maupun partai politik. Masalah korupsi di negara ini dipicu oleh ambang batas lain dan biaya politik yang sangat tinggi. Karenanya, kasus-kasus suap yang ditangani KPK hampir selalu memiliki kaitan dengan ambang batas dan biaya politik. “Bapak dan Ibu sekalian mungkin pernah melihat potongan wawancara beliau (Firli Bahuri) dengan saya, dimana beliau mengatakan, presidential threshold seharusnya nol persen.

Bahkan bukan PT itu yang harus nol persen, tetapi juga biaya politik harusnya nol rupiah”, selain itu hanya JMSI ikut serta dalam program korupsi korupsi di era Firli Bahuri.


Tahun-tahun Politik


Pesan terakhir yang disampaikan Teguh Santosa dengan tahun-tahun politik terkait pelaksanaan Pemilu 2024. Dia kembali mengimbau media siber anggota JMSI untuk membuat diri berita-berita yang berisi kebencian atau kebencian serta kabar bohong atau hoax. “Bila ada informasi yang masih diragukan kebenarannya, kita wajib pembuktian pembuktian. Bukan tidak boleh kami. Tentu boleh setelah kita mencari tahu duduk perkaranya. Agar publik dapat memahami satu masalah dengan utuh. Jangan sampai memunculkan masalah baru,” kata mantan anggota Dewan Kehormatan PWI Pusat ini.

img-1656505074.jpg

Teguh juga mengimbau agar media siber anggota JMSI tentang gagasan dan pokok pikiran tokoh-tokoh yang dinilai memiliki kemampuan untuk menjadi pimpinan nasional dan lokal. “Sudah cukup kita mendengar isu seputar identitas dan SARA. Tidak menarik karena kontraproduktif dan merusak tenun kebangsaan kita. Saya menyarankan kita untuk memulai gagasan pokok pikiran dan gagasan, serta program mereka,” katanya. Dia menambahkan, setidaknya ada empat isu penting yang dapat digali secara komprehensif di tahun-tahun politik ini. Isu korupsi oligarki pertama; isu energi baru dan terbarukan kedua; ketiga, isu pemulihan ekonomi pasca pandemi dan ekonomi digit.

Keempat, masalah geopolitik terkait dengan pertarungan kepentingan-kepentingan global di kawasan. Indonesia adalah negara yang terlalu besar dan berada di tempat yang terlalu strategis. Sudah pasti ada external power yang ingin cawe-cawe atau ikut-ikutan dalam kompetisi politik di tanah air. “Sudah tentu kita harus menghadapi ini dengan kepentingan nasional,” demikian Teguh Santosa yang pernah menjadi Bidang Luar Negeri PWI Pusat.

Pengda JMSI Tulang Punggung

Pengda JMSI Kaltim yang dipimpin Muhammad Sukri sebagai Ketua dan Nanda Arita sebagai Sekretaris, serta Tetty Lumban Gaol sebagai Bendahara. Pengda JMSI Kaltim Dibantu Dewan Pembina yang dipimpin Ir. Seno Aji dan Dewan Pakar yang dipimpin Nidya Listiyono.  Pengukuhan yang dihadiri antara lain oleh Ketua DPRD Kaltim Makmur HPK, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Brigjen (Pol) Wisnu Andayana, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman, Wakil Walikota Bontang Najirah, dan DPRD Bontang Andi Faisal Sofyan Hasdam, serta Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kaltim Muhammad Faisal.

img-1656505127.jpg

Teguh di bagian paling awal sambutannya mengatakan, walaupun Pengda JMSI Kaltim baru dikukuhkan namun sesungguhnya M. Sukri dan kawan-kawan sudah melakukan pekerjaan besar sejak dua tahun lalu setelah JMSI dideklarasikan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada Februari 2020.  “JMSI Kaltim adalah salah satu tulang punggung JMSI dalam proses pengungkit di Dewan Pers yang lalu. Saya terima kasih sebesar-besarnya atas dedikasi Bang Sukri dan kawan-kawan JMSI Kaltim semua,” demikian Teguh Santosa.[MN-02]

Sumber : http://marinyonews.com/ketum-jmsi-bangun-ikn-harus-dikawal-ikut-orkestrasi-berantad-korupsi-kedepankan-calon-pemimpin-nasional-detail-443093