Konflik Hulaliu-Aboru Jadi Perhatian Dandim 1504/Ambon

Konflik Hulaliu-Aboru Jadi Perhatian Dandim 1504/Ambon

 Malteng,MarinyoNews.Com,-Konflik antara desa saudara Hulaliu dan Aburu sangat menjadi perhatian Dandim 1504/Ambon, Kolonel Inf Dominggus Ch Soumokil yang adalah putra Maluku. Hingga  Dandim 1504/Ambon Kolonel Inf D.C. Soumokil memediasi konflik antara warga Negeri Hulaliu dan Negeri Aboru yang  bertempat dikantor Camat Pulau Haruku Negeri Pelauw, Kab. Maluku Tengah pada Senin (17/01/2022). Dandim 1504/Ambon bersama Kapolresta P. Ambon & P.p Leasse berkunjung ke Pulau Haruku.

img-1642466774.jpg

Dalam rangka buat  pertemuan bersama warga Negeri Hulaliu Dan Negeri Aboru. Guna penyelesaian permasalahan antar warga yang terjadi beberapa waktu lalu dari ulah orang-orang yang tidak bertanggungjawab Pada kegiatan itu,  Dandim 1504/Ambon yang biasa disapa saudara laki-laki didampingi Kapolresta P. Ambon, dan Pp. Lease Kombes Pol Raja Arthur, S.I.K. Selain itu ada lagi Pabung Malteng Mayor Inf. Wahyu, Danramil 1504-07/Haruku, Kapolsek Pulau Haruku, Camat Pulau Haruku, Sekcam Pulau Haruku, Kepala Kesbangpol.

img-1642466788.jpg

Raja Negeri Aboru, Raja Negeri Hulaliu, dan Staf Saniri beserta perwakilan Tokoh Masyarakat dan tokoh agama dari kedua Negeri. Bersama sama gelar pertemuan untuk lakukan proses damai orang basudara pada konflik antar warga kedua Negeri tersebut. Disela-sela kegiatan Soumokil menyebutkan,  bahwa katong sebagai orang basudara sangat menyesal dengan kejadian tersebut. Karena kejadian  itu hal yang tidak perlu dibesar besarkan,  permasalahan ini sangat penting untuk diselesaikan. Oleh sebab itu dirinya bersama Kapolresta hadir di tengah-tengah basudara utk menyelesaikan permasalahannya.

img-1642466808.jpg

"Dirinya merasakan masalah ini penting  sehingga harus diselesaikan walaupun diakui  meninggalkan tugas-tugas penting yang masih  harus dikerjakan,. "Ujar Dandim. "Kolonel Inf D.C. Soumokil, juga selaku anak adat mengatakan,  sebagai putra /anak Lease sangat kecewa dengan kejadian ini.  Dimana seharusnya  orang basudara dibumi raja-raja hidup rukun dan damai, mesti dengan sadar dan akal sehat  menahan diri. Sehingga situasi keamanan bisa terjaga dan tidak saling bertikai antara orang basudara  seperri sekarang ini sudah terjadi, "Ujar Soumokil.  

img-1642466900.jpg

Dandim menghimbau agar permasalahan ini diserahkan kepada pihak kepolisian untuk dilakukan tindakan dan langkah hukum. Demi untuk penyelesaian permasalahan tersebut, dimintakan kepada  semua yang hadir sebagai perwakilan masyarakat dari kedua Negeri yang bertikai harus gunakan akal sehat. Penting untuk mensosialisasikannya kepada masyarakat kita di Negeri masing masing untuk tidak melakukan tindakan seperti penyebaran berita hoax dan lainnya. Maupun pemblokiran jalan antara kedua Negeri yang seharusnya tidak boleh dilakukan. Sebab kita tahu bersama jalan itu transportasi yang sangat penting bagi seluruh warga, Pungkas Dandim".(MN-02)

Sumber : http://marinyonews.com/konflik-hulaliu-aboru-jadi-perhatian-dandim-1504-ambon-detail-440379