AMBON,MARINYONEWS.COM,-Dua tahun sudah Brigjen TNI Arnold A P Ritiauw dipercayakan memimpin Korem 151/Binaiya. Dimana itu suatu keinginan hati yang boleh terwujud namun apa mau dikata dan pertemuan pasti ada perpisahan. Tepat pukul 19.30 WIT pelepasan itu berlangsung, putra terbaik Maluku harus tinggalkan Markas Komando Militer 151/Binaiya dengan segala kenangan indah. Sebelum keluar dirinya mencium bendera sebagai kecintaan terhadap NKRI dan negeri tercinta Maluku.
Selanjutnya iringan lagu kumpul orang basudara "Gandong" mengentarkan anak Maluku ini keluar dari Makorem 151/Binaiya bahkan tinggalkan tanah putus pusar. Terlihat bapak yang sangat baik dan bebar-benar cinta tanah pusaka Maluku turut menyanyikan lagu gandong dalam prosesi tradisi militer. Prajurit yang gagah perkasa siap dengan membentang pedang pora keatas untuk berikan jalan bagi Brigjen TNI Arnold Ritiauw dan istri. Pelepasan yang berlangsung sekitar 20 menit sangat sedih dan haru serta penuh hikmah. Media ini sempat menyaksikan Brigjen TNI Arnold Ritiauw memasang foto dirinya yang merupakan Danrem 151/Binsiya yang ke-14.
Terlihat para prajurit dan pejabat bersama istri dengan setia menunggu acara pelepasan. Salah satu prajurit yang saat disapa terkait pelepasan Brigjen TNI Ritiauw menuturkan. Komandan adalah orang baik tidak mementingkan diri pribadi tetapi kami semua dibuat sejahtera. Rasa kemanusiaannya sangat tinggi dan tidak pernah melihat kita sebagai bawahannya. Tambahnya Korem 151/Binaiya kini terlihat bagus semuanya karna hasil buah tangannya.
Kilas balik kehadirannya dibumi Muluku sangat mendapat respon positif seluruh orang basudara. Semua rasa bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah pusat pulangkan putra daerah yang salah satunya kala itu Arnold Ritiauw jabat Danrem. Masyarakat bangga karena hadir biking Maluku jadi bae, sebab selain jalankan tugas pokok sebagai prajurit TNI tetapi dilain sisi lihat orang basudara dengan sepenuh hati. Disetiap daerah yang dikunjunginya selalu sempatkan waktu untuk basudaranya dan itu pasti tidak akan terlupakan dalam hati masyarajat Maluku.
Kini demi tugas sebagai abdi negara dan petjalan karirnya dia harus tinggalkan Maluku dan kota Ambon namun semua yang dibuat sangat berkesan dihati basudaranya. Semua yang mendengar Pa Ritiauw ditugaskan ketempat lain sangat bersedih, melalui telepon seluler sampaikan beliau orang bae Tuhan akan berkarya dalam hidupnya. Tugas katong orang basudara doakan Brigjen TNI Arnold Ritiauw dengan keluarga karena orangnya tidak akan menutup mata dari Maluku. Katong ada susah di Maluku pasti ditempat tugasnya beliau juga rasa sedih.
(MN-02)