Ambon, MarinyoNews.Com, -Kongres AMGPM ke-29 besok, Rabu (28/10) berakhir, Sebagai kader Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku, Hendrik Lewerissa berharap.Suksesi kepemimpinan di AMGPM dapat berlangsung sesuai dengan bawahan yang telah diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumahtangga AMGPM.
Katanya, meskipun AMGPM adalah organisasi kemasyarkatan pemuda, tetapi basis tumpuan kader AMGPM adalah warga GPM. Sehingga proses suksesi kepemimpinan dalam forum Kongres AMGPM diharapkan dapat berlangsung secara gerejawi. Dengan mengedepankan tradisi dan nilai nilai yang diajarkan oleh dang Kepala Gereja.
Siapapun yang nanti akan terpilih sebagai Ketua Umum PB AMGPM adalah sosok kader yang memang dikendaki oleh forum Kongres AMGPM yang terhormat itu. Sebagai kader, saya tidak melihat dikotomi calon Ketua Umum PB AMGPM yang berasal dari latar belakang Pendeta dan non Pendeta. Sebagai sesuatu yang konstruktif bagi tumbuh kembangnya AMGPM ke depan.
Lewerissa menandaskan, seandainya ada kader dari latar belakang Pendeta yang memenuhi kriteria dasar kepemimpinan yang baik. Seperti kompetensi teknis organisasi, kapasitas intelektual dan integritas personal yang mumpu serta memiliki kecakapan komunikasi lintas komunitas yang handal. Lebih lagi punya visi dan misi yang progresif untuk memajukan AMGPM, kenapa tidak bisa menjadi Ketua Umum PB AMGPM?
Demikian juga dikatakan sebaliknya, kalau ada kader AMGPM dari latar belakang non Pendeta, kenapa tidak juga bisa menjadi Ketua Umum PB AMGPM? " Saya memberi catatan yang berkaitan dengan informasi non formal yang masuk ke ruang publik terkait menc niatkan diri dari Saudara Eky Sairdekut, yang saat ini jabatan Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku", tuturnya.
Jangan melihat saudara Eky sebagai kader Partai, tidak relevan dari sudut pandang itu.Sairdekut harus dilihat sebagai kader AMGPM dan warga GPM yang setia dan memiliki komitmen bergereja yang kuat. Hingga jika yang betsangkutan ingin mencalonkan diri sebagai Calon Ketua Umum PB AMGPM, ada yang salah ka? Kan tidak.
Sebagai Pimpinan Partai GERINDRA di Maluku, saya tidak mungkin melarang Saudara Eky Sairdekut untuk maju. Sebab kontestasi organisatoris AMGPM merupakan hak yang dianggap sebagai kader AMGPM dan sebagai warga GPM. Tidak ada sangkut pautnya dengan urusan politik, jadi tidak benar, kalau majunya Sairdekut karena didorong Partai GERINDRA, info itu salah dan menyesatkan.
Sebagai sesama kader AMGPM, saya hanya menyarankan kepada Eky untuk patuh dan tunduk pada hukum dan aturan AMGPM. Apapun hasil keputusan Kongres nanti, kalau terpilih menjadi Ketua Umum, laksanakan amanah Kongres secara bertanggungjawab. Bekerja keras dan buktikan bahwa AMGPM akan lebih maju dibawah kepemimpinannya dan jangan pernah merekomendasikan untuk menjadikan organisasi sayap. GPM bukan sebagai dasar tumpuan untuk kepentingan politik praktis karena hal itu salah dan tidak gerejawi.
Faktanya juga kan membuktikan bahwa terpilihnya saudara Sairdekut sebagai Anggota DPRD Provinsi Maluku dari Daerah Pemilihan Kabupaten Kepulauan Tanimbar selama 3 (tiga) periode berturut-turut. Bukan karena jabatan jabatan pucuk pimpinan di AMGPM kan? Tetapi, kalau tidak terpilih, tetaplah setia dan teruslah mengabdi untuk kemajuan AMGPM.(MN-02)
Sumber : http://marinyonews.com/lewerissa-ketua-pb-amgpm-boleh-pendeta-dan-non-pendeta-detail-430713