Maluku Jadi Perhatian  Presiden Kembali  Resmikan Jembatan Di  Tual-Serahkan Bansos BBM

Maluku Jadi Perhatian Presiden Kembali Resmikan Jembatan Di Tual-Serahkan Bansos BBM

LANGGUR,MARINYONEWS.COM,-Karena kecintaannya pada masyarakat Maluku, orang-orang nomor di Republik Indonesia hadir untuk berbagi rasa bersama masyarakat tepatnya kota Tual, Aru dan MBD. Setelah tiba di Marla pada Rabu (14/09/22) untuk melakukan kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang didampingi bersama rombongan meresmikan Jembatan Waer Fair di Kecamatan Dullah Selatan, Kota Tual, Maluku Tenggara. Jembatan gantung Wear Fair merupakan penghubung antara Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara.

img-1663194150.jpg

Jembatan dengan panjang 120 meter ini berada di atas Selat Batu Jatuh, merupakan Proyek yang dikerjakan CV. Keramik Jaya, dengan Konsultan Pengawas PT. Yodya Karya, bersumber dari alokasi APBN tahun 2019 sekitar Rp6,2 miliar. Peresmian ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Presiden Disampingkan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Maluku Murad Ismail.

img-1663194238.jpg

 Forkopimda Maluku, Bupati Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun, Wakil Bupati Maluku Tenggara Petrus Beruatwarin, dan Wali Kota Tual Adam Rahayaan. Tak ketinggalan ggal ibu negara Iriana dan istri Gubetnur Maluku bunda Widya Pratiwi Murad. Usai meresmikan jembatan, Presiden menegaskan, infrastruktur pembangunan sebagai sesuatu hal yang  penting untuk mempercepat mobilitas orang dan barang. "Jembatan Wear Fair ini penting dalam rangka mobilitas orang maupun mobilitas barang," ujar kepala negara.

img-1663194260.jpg

Peresmian jembatan yang dilakukan saat ini, jelas Presiden, merupakan wujud komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur secara merata hingga ke seluruh pelosok Tanah Air.Bahkan, dalam satu tahun pemerintah membangun sekitar 200 jembatan sebagai akses konektivitas warga antar kecamatan/desa maupun pulau. "Yang kita bangun bukan hanya jalan tol yang gede-gede atau pelabuhan dan bandara, tetapi juga pembangunan jembatan antar desa dan pulau. Setahun, kita bangun kurang lebih 200-an jembatan gantung antar desa, kecamatan dan pulau yang kecil-kecil," tutur Presiden.

img-1663194277.jpg

Sementara itu, Direktur Pembangunan Jembatan Kementerian PUPR, Yudha Handita Pandjiriawan, dalam keterangan terpisah menjelaskan, Jembatan Gantung Wear Fair memiliki panjang 120 meter dengan lebar 1,8 meter.Jenis jembatan gantung dipilih karena proses pembangunan yang cepat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar. "Satu, pelaksanaan cepat, karena ini dulu ada jembatan, dan ini dibongkar agar lebih bermanfaat dan sudah siap di seberang pulau masih banyak memerlukan kendaraan yang besar sehingga masih memfasilitasi kendaraan dan penyebrangan," jelasnya.

img-1663194297.jpg

Hal yang sama disampaikan kepada Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku, Jon Sudiman Damanik, dirinya berharap. masyarakat dapat menjaga dan memelihara dengan baik Jembatan Gantung Wear Fair ini sebagai salah satu aset yang bermanfaat bagi masyarakat. "Harapan kami, masyarakat dapat menjaga infrastruktur yang telah dibangun. Karena ini aset kita bersama, jadi ini harus kita jaga, masyarakat harus jaga, agar dapat termanfaatkan dengan baik," harap Jon. Dari acara  jembatan Fair di Kota Tual, Presiden menuju Kantor Pos Tual, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara.

img-1663194315.jpg

 Disini, Presiden menyerahkaan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM), Bantuan Sosial Sembako dan Bantuan Tunai Langsung (BTL) kepada peserta Program Keluarga Harapan. Selain itu, Presiden Jokowi juga menyaksikan acara 40 unit sepeda motor kepada Kodim 1503 dariMenteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto. Agenda lainnya, menuju Pasar Tual, Kecamatan Pulau Dullah Selatan, Kota Tual. Disini, Presiden juga menyerahkan Bantuan Tunai Langsung (BTL) kepada para pedagang pasar dan Bantuan Modal Kerja (BMK) kepada para pedagang Kaki Lima.

img-1663194396.jpg

Dilanjutkan pada pukul 17.20 WIT, President menuju LPT.Samudera Indo Sejahtera (SIS), Kecamatan Pulau Dullah Utara, Kota Tual. Disini, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menjelaskan Display Pasar dan Peninjauan Alur Proses Pendaratan Ikan kepada Presiden,sedangkan unit Pengolahan Ikan dipandu Komisaris PT. SIS, Arif Wijaya. Rangkaian kegiatan ditutup dengan dialog antara Presiden dengan para nelayan dan Pembudidaya Rumput Laut dan para karyawan PT. SIS. (MN-02).

Sumber : http://marinyonews.com/maluku-jadi-perhatian-presiden-kembali-resmikan-jembatan-di-tual-serahkan-bansos-bbm-detail-444259