AMBON,MARINYONEWS.COM-Pembangunan rumah ibadah merupakan hal penting untuk dibangun, sebagai tempat berkumpul umat untuk memuliakan sang Pencipta. Hingga pemerintah terpanggil bersama masyarakat saling menopang dalam proses pembangung tempat ibadah. Seperti halnya yang dilakukan pada Rabu (19/02/22) Gubernur Maluku Murad Ismail meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Ismail Murad di Asrama Haji Waiheru Ambon. Sekaligus membuka resmi Pelatihan Da'i dan Da'iah Pembangunan Provinsi Maluku yang bertemakan "Transformasi Layanan Umat".
Pembangunan masjid tersebut sampai selesainya akan menelan biaya srbesar 5 miliar rupiah. Alokasi anggaran akan digulirkan secara bertahap untuk mendukung proses pembangunan selama setahun berdasarkan target. Masjid Ismail Murad akan dilengkapi sarana fasilitas penunjang dalam mendukung pengembangan terbentuknya Embarkasi Haji Antara Provinsi Maluku. Sedangkan, Pelatihan Da'i dan Da'iah Pembangunan Provinsi Maluku akan diikuti 564 peserta. Pelatihan. Ini bertujuan mengoptimalisasikan fungsi dan peran Da'i sebagai corong atau beranda pemerintah dalam menyampaikan pesan pembangunan di Maluku.
Ratusan peserta yang terlibat bersal dari penyuluh agama Islam, penghulu, Kepala KUA dan seluruh Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam se-Maluku. Peletakan batu peetama dihadiri, sejumlah pimpinan OPD lingkup provinsi Maluku, Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury, Rektor Unpatti Ambon M.J. Saptenno, Kapolda Maluku Latif , Kepala BINDA, Ketua MUI Maluku Abdullah Latuapo dan undangan lainnya. Gubernur dalam sambutannya menuturkan, sangat berikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh jajaran Kanwil Kemenag Maluku.
Dikarenakan pelaksanaan peletakkan batu pertama pembangunan Masjid Ismail Murad Asrama Haji Waiheru Ambon boleh terwujud. Di kesempatan ini, kepala daerah menyampaikan beberapa harapan dan pesan penting. Pertama, membangun dan memakmurkan masjid merupakan perintah agama bukan hanya sekedar memelihara dan melestarikan warisan. Melainkan juga berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan. Kedua, pembangunan Masjid adalah wujud kecintaan umat Islam di Maluku untuk memupuk dan menyebarkan nilai-nilai keislaman. Hingga persatuan ukhuwah dan persaudaraan antar sesama calon jamaah haji yang datang dari berbagai daerah dapat sama-sama menyatu.
"Semoga masjid ini, akan menjadi pusat aktivitas umat Islam dalam kegiatan ibadah keumatan, pengembangan dakwah serta peradaban Islam di Maluku," kata Gubernur. Ketiga, dalam target tahun 2022, akan disaksikan berdirinya Masjid Ismail Murad dengan makna, Masjid tempat berkumpul orang-orang sholeh dan mempunyai keinginan kuat, bijaksana dan penolong. Keempat, Gubernur menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan pelatihan Da'i dan Da'iah pembangunan di hari ini. "Saya mengharapkan, para peserta dapat menjadi Da'i dan Da'iah yang handal, profesional, cerdas dan memiliki Akhlakul Qarimah.
Lebih, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi modern, sehingga membantu umat semakin baik, toleran serta moderat. Umat semakin tercerah serta jauh dari nilai-nilai intoleran, radikalisme dan lain-lain," harap Gubernur. Di tempat yang sama, Kakanwil Kemenag Maluku Djamaluddin Bugis menyampaikan terima kasih kepada pemerintah provinsi Maluku atas kepedulian dan memberikan dukungan penuh pada pembangunan bidang agama dan keagamaan. Telah memberikan rekomendasi dukungan hadirnya Embarkasi Haji Antara, memfasilitasi terbitnya Perda Haji dan lainnya.
"Kami juga menyampaikan terima kasih kepada DPRD Maluku, Forkompinda lingkup provinsi dan Penasehat Majelis Taklim Maluku Ibu Hj. Widya Pratiwi Murad. Atas kontribusinya menghimpun peran kaum perempuan muslimah se-Maluku," ujar Kakanwil. Di kesempatan itu, Gubernur juga menyerahkan bantuan Pemerintah Provinsi Maluku berupa Rp. 1,5 miliar untuk pembangunan Masjid Ismail Murad Asrama Haji Provinsi Maluku Tahun 2021 yang diterima Kakanwil Kemenag Maluku Djamaluddin Bugis, dan penyerahan bantuan 5 ribu Mushaf Al Quran.(MN-02)
Sumber : http://marinyonews.com/mesjid-ismail-murad-siap-dibangun-gubernur-letakan-batu-pertama-detail-440427