Mgr P.C. Mandagi Adalah Pendekar Kemanusiaan dan Peradaban
Ambon, Marinyo News.com - Ada pribahasa tua - tua keladi semakin tua semakin menjadi – jadi, itulah kata yang di tujukan kepada Uskup Diosis Amboina Mgr. P.C. Mandagi MSC, karena di usia yang ke 70 tahun tidak memupus semangatnya untuk terus berkiprah kemana-mana.
Prinsipnya jelas, kepemimpinannya pas, kadang - kadang kata-katanya pedas bagi petir yang menyambar sangat keras.
Beberapa imam tersendat di ujung, beberapa umat dan pejabatpun tersambar, bahkan siapa yang tidak baik, tidak benar dan tidak santun tersambar oleh petir. Ini adalah bagian iman yang diberikan oleh Allah karena komitmen kepada gereja dan bangsa,” Demikian disampaikan Wakil Sekjen KWI Mgr. Antonius Subiyanto Bunjamin, yang mewakili Ketua Konfrensi Wali Gereja Indonesia Cardinal terpilih Ignasius suharyo pada perayaan puncak 25 Tahun Mgr.P.C. Mandagi sebagai Uskup Diosis Amboina di Gedung Gereja Katedral Ambon Rabu (18/09/2019).
Oleh Karena itu Kata Bunjamin, Mgr P.C. Mandagi pantas disandang sebagai pendekar Kemanusiaan dan Peradaban, baik secara badan maupun secara rohani.
“ Dengan badan yang pendek dan kekar dan secara rohani hati, budi akan dicurahkan ketika dia (Mandagi) harus membela kemanusiaan dan peradaban,” Ungkap Bunjamin
Menurut Bunjamin, kemanusiaan dan peradaban diatas segalanya bagi Mgr. Mandagi, tanpa memikirkan latar belakang dan perbedaan baik, suku, agama, bahasa serta apapun, karena baginya, cinta kasih Allah mengatasi segala-galanya dan itulah yang diperjuangkan dalam hidupnya.
Oleh karena itu, apa yang diperoleh dalam hidup lewat kesaksian-kesaksian baik dari tokoh pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan berbagai umat, yang mengungkapkan, betapa luasnya pergaulan dan pengaruhnya di dalam mempertahankan dan menjaga persatuan dan kesatuan di Republik Indonesia, sebagai kesaksian iman dari pada Allah dan komitmennya kepada Gereja, Bangsa dan sebagai Uskup Diosis Amboina.
“ Mgr Mandagi kami para Uskup bangga, karena Mandagi adalah salah satu yang mau terbeban, bukan untuk gereja saja, tapi bagi bangsa dan negara, bahkan ketika kita membuka nama Mgr. Mandagi di Geole dan browser dalam setengah menit ada ribuan Mandagi yang muncul baik yang buruk maupun yang baik,” Kata Bunjamin
Pada kesempatan tersebut Bunjamin juga menyampaikan Permintaan maaf dari Ketua Konfrensi Wali Gereja Indonesia yang tidak sempat hadir dalam perayaan puncak 25 Tahun Uskup Diosis Amboina Mgr.P.C. Mandagi, namun beliau menyampaikan pesan, seperti yang ditulis dalam buku, bahwa Mgr Mandagi adalah, pribadi yang mampu menjalankan tugas apa saja yang diebankan kepadanya, buktinya di usia yang ke 70 tahun, Mandagi mendapat kepercayaan dari Paus Fransiscus menjadi Admnistrator Apostolik Keuskupan Merauke
Selain itu beliau (Ketua KWI) juga manyatakan, ada banyak hal tentang Uskup Mandagi, tapi di atas segalanya karena visi pastornya yang berkata “Nil Nisi Cristum” yang artinya tidak ada ada sesuatu yang lain selain Kristus
Itulah kesaksian hidup, etik dan pro etik yang ditunjukkan Mgr. Mandagi kepada kita untuk memuliakan Allah dan menjadi berkat bagi umat di keuskupan Amboina dan masyarakat di provinsi Maluku dan Maluku Utara,” ujar Bunjamin (MN.03)
Sumber : http://marinyonews.com/mgr-p-c-mandagi-adalah-pendekar-kemanusiaan-dan-peradaban-detail-418061