Ambon, MarinyoNews.Com, -Wakil ketua Dewan Pertimbangsn Daerah (DPD) asal Maluku Letjen TNI Marinir Nono Sampono bersama rombongan yang berasal dari Indonesia timur, hari ini berkunjung ke Dinas Pariwisata Propinsi Maluku. Tujuannya untuk mendobrak pariwisata di Maluku, meningkatkan sejajar dengan propinsi lainnya di bumi Indonesia. Hingga tema yang diusung "Pengembangan dan pengelolaan pariwisata yang terintegrasi, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan di provinsi Maluku".
Hadir mewakili Gubernur Maluku Murad Ismsil, Sekda Kasrul Selang melayani Gubernur. Gubernur sangat memberikan apresiasi kepada pihak DPD yang punya perhatian penuh terhadap pariwisata di Indonesia Bagian timur tepatnya di bumi raja-raja. Menurut Dankor Brimob kegiatan ini sangat strategis dan memberikan keuntungan sebab pariwisata merupakan sektor yang siap bawa nama Maluku sangat dikenal.
Lanjutnya seandainya pariwisata di Maluku dapat berjalan baik dan berkembang, maka tentu kesejahteraan masyarakat akan terbukti membaik. Pariwisata berkelanjutan dibidang bahari ini sangat diprioritaskan, ekosistim yang ada di Maluku terus terpelihara. Dirinya berharap DPD yang dipimpin Nono Sampono bisa mewujudkan dan peserta yang ikut dalam diskusi pariwisata bahari turut siapkan diei demi kemajuan pariwisatab di Maluku ..
Sementara itu Nono Sampono, sebagai Nara sumber yang akan siap membantu binaan pariwisata terhadap pengelolaan wisata bahari pernyataan. Maluku sudah diberi tahu Tuhan keindahan yang tidak ada duanya, yang bertujuan untuk berusaha demi kemajuan pariwisata di Maluku. Walaupun disadari sekarang kita terhambat karena COVID-19, dan hal itu sangat terasa dibidang pariwisata.
Lanjutnya potensi pariwisata di Maluku sangat jadi andalan sebab alam pada 11 Kabupayen / kota sangat diharapkan. Diungkapkan sampai dirinya betrsama rombongan hadir di Dinas Pariwisata, berawal dari perbincangannya dengan Gubernur Maluku Murad Ismail terkait pariwisata. Gubernur terpikat maka langsung melayangkan surat ke Dewan Pertimbangan Daerah (DPD), ditanggapi oleh pimpinan maka kita berlima hadir untuk siap membangun pariwisata di Indonesia Bagian timur.
Lanjutnya karena Maluku sangat kaya sebagai anugerah Tuhan yang menciptakan budaya kita untuk melestarikan berbagai kebudayaannya. Sembari berceletuk sudah tidak boleh lagi unggulkan sumber daya alam sebab hal itu satu klak akan berakhir. Sedangkan pariwisata tidak akan pernah selesai berkembang sesuai perkembangan zaman. Menurut Sampono yang juga anak Maluku, sektor pariwisata sangat benar-benar asli.
Katanya lagi, pariwisata bagian dari ekonomi kreatif yang mesti kita andalkan dengan cara budaya yang ada di laut dan dikembangkan. Kita harus dorong orang dia dapat menikmati pariwisata Maluku dan benar-benar -benarbyerpikat. Salah satu iconnya ada di Banda. Disana potensi yang dimiliki pertama adalah sejarah hadirnya empat bangsa karena hasil rempahnya dan juga daya tarik lainnya.
Pada konteks yang membangun pariwisata, dirinya menyinggung sampah yang mana sangat menjadi masalah besar. Mesti jadi perhatian pemerintah agar pengunjung merada nyaman tidak terusik dengan sampah yang terkenal dimana-mana. Selain itu keramahtamahan orang Maluku diprioritaskan dan selalu penuh senyum.
Ditambahkan bicara soal pariwisata dengan kepala dinas Marcus seperti pepatah kuno gayung bersambut, hingga keinginan untuk Maluku dijadikan unggulan untuk Pariwisata sangat besar. Selain itu, wakili kepala Dinas Pariwisata, Kepala Bidang kelembagaan pariwisata Soplantila turut jadi nara sumber. Memaparkan berbagai hal yang sudah dibuat selama satu tahun ini dibawah kepemimpinan Pattinama.
Berbagai daerah yang memiliki daya tari pariwisata disitu kita buat berbagai kegiatan yang dibuat aktradi sebagai penambah terpikat ya pengunjung. Ada lagi nara sumber lainnya menyatakan Maluku sangat diberikan anugerah oleh Tuhan dengan berbagai kekayaannya. Tergantung kita semua masyarakat Maluku mesti bahu membahu bangkitka dunia pariwisata baik itu bahari maupun lainnya.
Mengakhiri berbagai penjelasan ndari Nara sumbetlr, Letjen TNI Marinir Nono Sampono menyapa semua peserta intinya Focus Group Discussuo (FGD) satukan visi yang mengarah ke tindak lanjut pariwisata bahari. Apa yang harus kita buat untuk dinikmati secara bersama-sama. Selanjutnya diikuti diskusi yang berlangsung sangat hidup, sebab banyak hal yang disampaikan untuk.kemajuan pariwisata. Serta satu hal paling disorot masalah sampah.
Sehingga membuat Sampono menyatakan sampah harus jadi perhatian serius pemerintah. Selain itu masyarakat Maluku mesti sadar sesuai kata bijak kasih itu bagian dari iman yang membuat kita bersama sama selalu peduli sampah.(MN-02)
Sumber : http://marinyonews.com/nono-sampono-pariwisata-bahari-maluku-harus-bangkit-detail-431784