OJK-Pemerintah Beri Penguatan Ekonomi Bagi Masyarakat
Ambon,MarinyoNesw.Com,-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Pemerintah pusat dan daerah sangat punya perhatian besar kepada masalah perekonomian. Diakibatkan mewabahnya virus Corona yang sampai hari ini masih belum dapat diatasi. Dengan kata lain Pemerintah sampai hari ini terus berperang melawan Covid-19. Hingga berbagai kebijakan telah dilakukan, mulai dari aturan untuk membatasi penyebaran Covid-19, sampai dengan kebijakan untuk menggerakkan kembali roda perekonomian.
Dalam pres relies yang masuk disebutkan, ketersediaan produk dan layanan keuangan yang mudah diakses dan dijangkau agar seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang selama ini belum tersentuh oleh layanan keuangan, tetap dapat melakukan kegiatan ekonomi. Hingga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Kementerian/Lembaga dan industri Jasa Keuangan, kembali mengadakan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang dilaksanakan setiap Bulan Oktober.
"Tahun ini, BIK 2020 mengambil tema “Satukan Aksi Keuangan Inklusif untuk Indonesia Maju (AKSESSKU)”,fokus utama untuk mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), termasuk meningkatkan pemahaman keuangan masyarakat, serta mengakselerasi penggunaan produk dan layanan keuangan. Diharapkan dukungan dari seluruh stakeholders untuk meningkatkan keuangan inklusif akan semakin kuat, diiringi dengan kepercayaan konsumen terhadap produk dan layanan keuangan yang semakin kokoh.
Khususnya dalam mendorong peningkatan akses keuangan bagi seluruh masyarakat Indonesia. OJK menyakini, dapat mendukung target keuangan inklusif sebesar 90% pada akhir tahun 2024, sesuai arahan Bapak Presiden," ungkap Anggota Dewan Komisioner OJK, Tirta Segara dalam sambutannya, dalam acara Business Matching dan Akselerasi Akses Keuangan Provinsi Maluku secara virtual, di kantor Gubernur, Selasa (20/10).
Dikatakan untuk BIK terdapat tiga program utama yang telah diluncurkan OJK bersama dengan Kementerian Pendidikan dan kebudayaan serta Kementerian Agama, telah meluncurkan program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR), sebagai salah satu implementasi Keputusan Presiden (Keppres) No. 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung, yang diperingati setiap tanggal 20 Agustus.
Ada lagi program KEJAR, salah satu upaya untuk menanamkan budaya menabung sejak dini. Dapat kami laporkan bahwa sampai dengan Triwulan II/2020, jumlah rekening dalam program KEJAR sebanyak 34 juta rekening, atau sekitar 46% dari total pelajar Indonesia, dengan nilai nominal Rp 21,4 triliun. Kami menargetkan adanya pembukaan rekening tabungan pelajar baru di seluruh Indonesia sebanyak 500.000 rekening.
Dimana, Provinsi Maluku merupakan salah satu dari 9 Provinsi tempat pelaksanaan pilot project program KEJAR," ujarnya. OJK dengan ADB, menurutnya, juga meluncurkan Buku Seri Literasi Keuangan Tingkat PAUD karena Edukasi Keuangan merupakan life-long process dari masa anak-anak sampai masa tua. Buku ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep uang, membedakan kebutuhan dan keinginan, menumbuhkan kebiasaan gemar menabung, dan menanamkan perilaku berbagi dan peduli terhadap orang lain, kepada putra putri kita.
Melihat kondisi ekonomi maka terakhir, dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, pemberian kredit/pembiayaan kepada pelaku usaha kecil dan mikro sebesar Rp 2,8 triliun rupiah, termasuk di dalamnya program Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR)."Program Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR) merupakan skema pembiayaan dengan proses cepat dan biaya rendah kepada pelaku UMKM.
Sampai dengan saat ini, program ini telah dilaksanakan di 20 TPAKD, kepada 49 ribu Debitur, dengan nilai penyaluran sebesar Rp 589 Miliar. Tirta tambahkan OJK berkomitmen terus memperluas akses keuangan di Indonesia. Saat ini, Provinsi Maluku dari 9 Kabupaten dan 2 Kotamadya, telah memiliki 2 TPAKD, yaitu TPAKD Provinsi Maluku dan TPAKD Kabupaten Maluku Tenggara.
Harapannya perluasan akses keuangan, yang diikuti dengan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, dapat terjadi di seluruh Provinsi Maluku, tanpa terkecuali. Untuk diketahui, dalam kegiatan tersebut ada pun penyerahan bantuan dan pengumuman juara lomba yang dilaksanakan masing-masing lembaga jasa keuangan di Provinsi Maluku.(MN-02))