Ambon,MarinyoNews.Com,-Festival Selat Valentine yang digagas oleh Ekpresi Maluku yang dipimpin Yusnita Tiakole bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Provinsi dan Kabupaten Seram Bagian Barat. Festival tersebut Berlangsung pada (5/5/21) di Desa Buano tepatnya pada dusun Huhua, yang berada di Desa Buano Utara. Kegiatan itu langsung dihadiri Bupati Seram Bagian Barat Yasin Payapo Bersama istri serta rombongan SKPD setempat. Sekitar pukul 10.30 WIT Bupati hadir dengan menggunakan pidato sambutan yang disambut dengan penuh gempita oleh masyarakat setempat.
Saat itu disambut rebana dengan lagu gandong dan pengkalungan kain gandong oleh ibu-ibu dusun Huhua dengan menyanyikan lagu selamat datang membuat suasana tersebut penuh kekeluargaan.Selain itu disambut tari-tarian hadrat yang benar-benar bebnar buat keadaan seputar tempat pelaksanaan yang berada di pesisir laut sangat menjadi hikmah. Sebab dikumandangkan lagu gandong untuk hidup orang basudara laeng sayang laeng. Karena hal itu yang mempererat tali persaudaraan diantara kita. Bupati Yasen Payapo terlihat sangat bahagia menyaksikan begitu indahnya festival selat Valentine yang mana semua Basudara menyatu tanpa ada perbedaan.
Dengan penuh semangat Siwalima, Payapo menyatakan sangat bersyukur buat Tuhan dan bangga jadi orang Maluku terutama SBB dianugrahi alam yang begitu indah salah satunya selat Valentine.Sembari meminta kepada semua warga masyarakat yang hadir walaupun Katong semua bersuka cita namun harus tetap taati protokol kesehatan. Saat hadir di depan warga Kecamatan Huamual belakang desa Dimana tepatnya dusun Huhua itu dirinya membawa ratusan masker untuk dibagikan ke masyarakat.
ungkapkan terima kasih buat Ekspresi Maluku yang telah memprakarsai festival selat Valentine dibantu Dinas Pariwisata.bersama pemerintah daerah memberikan apresiasi yang tak terhingga, melihat begitu indahnya Selat Valentine berkat dari sang pencipta buat Katong samua. "Kegiatan ini akan dijadikan acara tahunan, untuk itu dari sekarang ini kita harus berbenah diri dalam hal harus ada perubahan di desa Huhua"tutur Payapo. Moment ini menjadi wahana yang baru pertama kali diselenggarakan di bumi Saka Mesa Nusa. Kita sangat beruntung bisa memulainya yang diprakarsai Ekspersi Maluku.
Selain itu selain selat Valentine, SBB memiliki banyak diestinasi antara lain Pulau Tujuh, Air terjun di Rumah Kay dan lainnya.Selain itu ada lagi destinasi sejarah yang semuanya penting untuk mencapai para wisatawan Nusantara maupun manca negara tertarik agar Maluku dan SBB semakin dikenal dan lebih dari itu bisa jadi pemasukan bagi daerah dan dusun Huhua. Hingga dusun kedepan Huhua mesti jadi Perhatian karena akan jadi Perhatian dunia.
Bupati dusun yang didesain agar menarik perhatian siapa saja jadi dusun yang indah dan menawan.Sembari sebutkan untuk kali pertama diselenggarakan dengan dana yang diperuntukan sangat kecil. Namun karena partisipasi masyarakat kegiatan boleh berjalan baik hingga sekali lagi festival selat Valentine harus jadi event tahunan. Hingga SBB yang terdiri dari 68 pulau dan 10 masih belum berpenghuni kedepan akan semakin berkembang. "Satu hal yang harus saya lakukan sebagai pimpinan di daerah ini ingatkan, semua yang akan Katong Doa harus menjadi hal yang paling dasar, dasar dari segala proses.(MN-02)