AmbonMarinyonews.com – Sebagai bentuk kekecewaan terhadap
pihak kepolisian yang hingga kini belum menangkap pelaku pemukulan Reza Tuny
pada 30 November 2019, maka warga Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten
Maluku Tengah menggelar aksi pemblokiran jalan, tepatnya di depan rumah mantan
Raja Negeri Liang Almarhum Sulaiman Soplestuni pada Rabu (04 /12/2019) sekitar
pukul 08.00 Wit.
Bukan saja itu warga setempat juga melampiaskan kekecewaan dengan
memblokir jalan atas menuju lokasi pengungsian jalan baru, namun tindakan
tersebut berhasil diamankan oleh aparat gabungan dari Polsek Salahutu, Koramil
1504-04/Salahutu dan Satgas Yonif Raider 136/TS dan kembali membuka blokade
jalan yang diblokir warga setempatsekitar pukul 09.20 Wit.
Pada pukul 10.40 Wit, terjadi adu mulut antara Samad Lessy yang
adalah paman dari korban Reza Tuny dengan Nurly Latumakulita.
Adu mulut ini terjadi, karena Samad Lessy mendatangi lokasi pengungsian
dan menghasut masyarakat untuk meninggalkan lokasi pengungsian, karena ditakutkan
terjadi aksi baku lempar di tempat pengungsian.
Meskipun begitu situasi keamanan di desa liang dan sekitarnya
tetap terkendali, dan pihak kepolisian hingga kini masih terus melakukan
pengejaran terhadap pelaku pemukulan Reza Soplestuni, sebab warga tidak akan
membuka blokade jalan sampai pelaku pemukulan di tangkap. (Mn.01)