Ambon, Marinyonews.com – Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI, dalam waktu dekat akan melakukan renovasi terhadap 145 SMA/SMK yang
rusak akibat gempa bumi yang melanda Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah dan
Kabupaten Seram Bagian Timur pada 26 September 2019.
Sementara bagi gedung sekolah SMA/SMK serta perumahan guru,
yang rusak akibat gempa pada 10 Oktober 2019 lalu, kini belum dilaporkan
Kemendikbud, karena tim klaster sarana dan prasarana Kemendikbud akan turun
langsung guna melihat dan memastikan tingkat kerusakan yang dialami.
“ Untuk gempa kedua kami sedang mendata dan itu belum disampaikan
ke Kemendikbud, lanjutnya menyangkut berbagai kerusakan sekolah serta rumah
guru nantinya akan turun secepatnya tim klaster sarana dan
prasarana Kemindikbud langsung melihat kerusakannya,” Demikian disampaikan Ketua
Satgas Gempa Bentukan Dikbud Maluku, Ian
Pellu kepada wartawan Sabtu (19/10/2019).
Renovasi terhadap gedung sekolah SMK /SMA di Maluku, setelah
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Saleh Thio resmi
melaporkan kepada Kemendikbud.
Lanjut Pellu, dari laporan yang disampaikan, paling banyak
kerusakan sekolah pada Kecamatan Salahutu kabupaten Maluku Tengah
Disinggung berapa besar anggaran yang nanti dikucurkan untuk
merenovasi 145 sekolah ini, Pellu belum mengetahui secara pasti, namun paling ada
perhatian kemendikbud untuk terhadap sekolah dimaluku.
Ditambahkan Pellu, banyak sekolah di maluku yang mengalami keretakan, namun proses belajar terus berlangsung terus berlangsung, meski diakuinya, belum maksimal.
Untuk itu
partisipasi orang tua dan guru sangat diharapkan, agar proses belajar mengajar
disekolah bisa berjalan sebagaimana mastinya.” Harap Pellu (MN.02)