Ambon, Marinyonews.com – Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat
(AMPERA) Provinsi Maluku, sekitar pukul 09.35 Wit melakukan aksi demontrasi di depan
Kantor Gubernur Maluku pada Selasa (12/11/2019).
Aksi demo tersebut sehubungan dengan sulitnya masalah
transportasi laut yang di alami masyarakat di Kabupaten Buru Selatan, akibat
dari belum dioperasikan KM Tanjung Kabat.
Untuk itu dalam peryataan sikap yang disampaikan kordinator
lapangan Fatmi Fatsey dan Erwin Kameru
Meminta, Pemerintah Provinsi Maluku menegur dan Mendesak Pemerintah
Kabupaten Bursel, terkait dengan Permasalah Transportasi Laut Kabupaten Bursel.,
meminta Pemerintah dan DPRD Provinsi Maluku dapat berkoordinasikan dengan Pemerintah
Bursel dan Direktur PT Bupolo Gidin sebagai penanggung jawab. Mendesak
Pemerintah Provinsi Maluku dan DPRD Provinsi Maluku mendesak Pemerintah
Kabupaten Buru Selatan untuk memecat Dirut PT Bupolo Giddin Kabupaten Buru Selatan,
karena tidak mampu menyelesaikan persoalan transportasi Laut Kabupaten Buru
Selata, meminta Pemerintah Provinsi Maluku menambahkan Armada kapal laut di Kabupaten
Buru Selatan yang beroperasi di semua Kecamatan di Kabupaten Buru Selatan, serta
meminta Pemerintah Pemerintah Provinsi Maluku dan DPRD Provinsi Maluku mendesak
Pemerintah Kabupaten Buru selatan Untuk mengalihkan transportasi laut yang dikelola Oleh PT Bupolo Gidin di
dialihkan ke ASDP.
Kasubid Penanganan Demonstrasi Kesbangpol Provinsi Maluku La Alia yang menemui para pendemo mengatakan, aspirasi yang disampaikan tentunya akan disampaikan kepada pimpinan untuk selanjutnya diproses. karena dirinya telah berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah
Olehnya Dia berharap, Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat Provinsi Maluku dapat bersabar, karena proses yang dilakukan tidak sekedar membalik telapak tangan, namun semuanya harus dilakukan sesuai dengan aturan dan mekanisme yang berlaku,” ujar Alia (MN.01)
Sumber : http://marinyonews.com/pemprov-didesak-tuntas-masalah-transportasi-laut-di-bursel-detail-419930