Peresmian Gereja Hoea Ulath, Jika Bukan Tuhan Yang Membangun, Sia-sialah Orang Yang Membangunnya

Peresmian Gereja Hoea Ulath, Jika Bukan Tuhan Yang Membangun, Sia-sialah Orang Yang Membangunnya

Ambon, Marinyonews.com – Setelah menjalani proses pembangunan gedung gereja baru selama 5 tahun lebih, akhirnya Gedung Gereja Negeri Ulath, Kabupaten Maluku Tengah, yang dulunya bernama Gereja Syaloom diresmikan oleh Gubernur Maluku Irjen Pol (Purn) Murad Ismail dengan nama Gereja Hoea.

Peresmian gedung gereja termahal di Provinsi Maluku ini, berjalan dengan penuh hikmat dan suka cita oleh seluruh masyarakat Negeri Ulath yang sudah lama menanti dan merindukan diresmikan gedung gereja tersebut.

img-1577624469.jpg

Gubernur Maluku Murad Ismail dalam sambutanya menyampaikan, rasa kekagumannya terhadap kemewahan gedung gereja Hoea dan ini menurut orang nomor satu di Maluku, suatu anugerah besar baginya untuk meresmikan gedung gereja ini.

“ Seperti yang di firmankan Tuhan dikatakan “ kalau bukan Tuhan yang membangun sia - sialah orang yang membangunnya” Itu artinya, saya berterima kasih kepada keluarga Chandra dan Pical yang telah membangun gedung gereja Hoea selama lima tahun lebih dan saya sebagai anak maluku diberikan kepercayaan dari Tuhan untuk meresmikannya semua bagian dari kehendak yang maha kudus,” ungkap Gubernur

img-1577624558.jpg

Menurut Gubernur, peresmian gedung gereja Hoea pertanda bahwa kehidupan umat beragama di maluku sangat kuat dan toleransi umat beragama begitu kental, sehingga tidak salah bila Provinsi Maluku dijuluki  sebagai laboratorium umat beragama. Apalagi lanjut Murad Ismail, peresmian gedung gereja Hoea bersamaan dengan hari lahirnya sang bayi Kudus sebagai ketaatan jemaat.

Sementara itu Dirjen Bimas Kristen Thomas Pentury menyatakan, peresmian gereja merupakan moment bersejarah dan ini sebagai tanda  bahwa Allah menyertai jemaat Ulath.

Disebutkan Pentury, peresmian gedung gereja Hoea terdapat tiga hal penting yaitu penthabisan sebagai kasih Allah yang mesti disyukuri, kedua solidaritas yaitu persaudaraan yang hakiki hingga keluarga Chandra dengan penuh sukacita bisa hadirkan rumah Tuhan bagi warca Ulath dan ketiga membangunan fisik itu penting namun, yang paling penting adalah sumber daya umat mesti  diutamakan.

Olehnya Lanjut Pentury, SDM dan mental spiritual umat harus menjadi perhatian penting, sebab kini 50 persen generasi muda gereja lebih memilih berada diluar gereja dan hal itu harus jadi perhatian serius dari elemen gereja.

“ sebagai bagian warga gereja, Danke banyak buat Gubernur dan Pemerintah yang selalu ada perhatian bagi umat di Maluku. Sedangkan keluarga Chandra yang sudah habiskan 31 Miliar lebih untuk pembangunan gereja Tuhan terus memberkati,” ungkap Pentury

Sementara itu keluarga besar Chandra/Pical dalam kesempatan yang sama menyatakaan, kerinduan membangun rumah Allah sudah terpatri dalam diri mereka, dan semua itu melewati proses yang panjang serta pergumulan keluarga, dan lewat jawaban Tuhan akhirnya gedung gereja Hoea dapat diresmikan oleh Gubernur Maluku.

img-1577624633.jpg

Disamping Max Siwabessy selaku panitia, merasa bangga atas diresmikan gedung gereja Hoea oleh Gubernur Maluku, karena ini telah menjadi umat di Negeri Ulath.

Seperti diketahui, pembangunan gedung gereja Hoea dapat diselesaikan berkat partisipasi dan dukungan penuh warga sirisori islam serta warga tetangga lainnya yang tidak disebut satu persatu.

Lain halnya Roby Sapulette yang monitoring pelaksnaan pembangunan menyebutkan, gedung gereja Hoea Ulath dibangun oleh keluarga Chandra/Pical sebagai donatur tunggal.

Proses pembongkaran gedung gereja lama dilakukan pada tahun 2014 dan dalam proses pembangunan gedung gereja Ulath yang baru memakan waktu kurang lebih lima tahun tiga bulan untuk menyelesaikan seluruh pembangunan gedung gereja.

Pembangunan gedung gereja Ulath ini memiliki tiga pancang yang menandakan lambang Tri Tunggal  Allah dengan desain Ala Romawi,” Ujar Sapulette (Etsa)

Sumber : http://marinyonews.com/peresmian-gereja-hoea-ulath-jika-bukan-tuhan-yang-membangun-sia-sialah-orang-yang-membangunnya-detail-421331