Saimima : Tumbuhkan Minat Petani Bagi Kaum Milinial
Ambon, Marinyonews.com - Program Kabinet Kerja Indonesia, pada Kementrian Pertanian untuk 100 hari kerja salah satunya pertanian masuk sekolah.
Tujuannya agar kaum milinial dibangku sekolah kembali termotivasi untuk menjadikan pertanian sebagai salah satu kebutuhan hidup. Hal tersebut di jelaskan Kepala Dinas Tanaman Pangan Provinsi Maluku Habiba Saimima kepada wartawan di SMAN 5 Ambon.
Lebih lanjut dikatakan Saimima, tahun ini dua
sekolah untuk Kota Ambon yaitu SMAN 3 dan SMAN 5 mendapat program pertanian
masuk sekolah, sebab berdasarkan hasil verifikasi kedua sekolah tersebut sangat
cocok untuk dijadikan budi daya pertanian, karena sekolah memiliki halaman
luas.
Untuk lanjut Saimima, Dinas Tanaman Pangan Provinsi Maluku hadir dan buat Sosialisasi bagi para guru serta siswa, guna perkenalkan cara bercocok tanam fertikultura dan hidronik yaitu tanam - tanam bahan kimia untuk dikembangkan pada SMAN 5 Ambon.
Menurut Saimima, dana yang diberikan
Pemerintah Pusat untuk program pertanian masuk sekolah sebesar Rp.75 juta dan
tersebut telah diserahkan, sehingga proses pendampingan bagi siswa dalam
mengembangkan program pertanian masuk sekolah harus dilaksanakan
Dijelaskan Saimima, program ini akan
berlanjut hingga ditahun 2020 mendatang. untuk Provinsi Maluku sendiri terdapat
10 sekolah yang terbagi pada beberapa Kabupaten sesuai kriteria yangh ditentukn
Pemerintah Pusat.
Olehnya kedua sekolah di Kota Ambon yang
telah diberi kepercayaan ini dapat melaksanakan program pertanian masuk sekolah
sebaik mungkin, sehingga kita bisa mendapatkan generasi muda yang cinta
pertanian dan Maluku sendiri dapat menjadi perhatian pusat,” Harap Saimima
Sementara itu Kepala Sekolah SMAN 5 Ambon
Sarah Sangadji pada kesempatan tersebut, memberikan apresiasi yang tinggi
kepada Pemerintah yang telah memberikan kepercayaan bagi sekolah yang
dipimpinnya, sebagai sekolah penerima
bantuan pertanian masuk sekolah.
Menurutnya, ini menjadi sebuah kebanggan
besar yang tidak akan di sia-siakan pihak sekolah, sehingga dalam kesempatan
ini Sangadji berjanji, dalam minggu telah berproses dalam penanaman sayur –
sayuran seperti bayam, kangkung, sawi, serta tanaman lainnya seperti cili dan
tomat.
Ditambahkan orang nomor satu pada SMAN 5
Ambon ini, dari dulu sekolah yang dipimpinnya telah bercocok tanam, karena
menjadi bagian dari kurikulum sekolah dan hasil dari bercocok tanam tersebut
dimasukan ke beberapa tempat.
Berkaitan dengan program pertanian masuk
sekolah ungkap Sangadji, pihaknya dalam bulan February – Maret 2020 mendatang,
akan membuka walang di depan sekolah, untuk menjual hasil produk yang
dikembangkan sendiri dengan memenfaatkan siswa sehingga siswa lebih lagi
memahami pertanian dan kelak setelah lulus dari sekolah ini mereka bisa menjadi
petani yang sukses,” ujar Sangadji (Mn.02)