Ambon.MarinyoNews.Com,-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kamis (10/12) bersama Kementerian/Lembaga terkait, Pemerintah Daerah dan Lembaga Jasa Keuangan berkomitmen untuk terus melakukan berbagai upaya dan inovasi guna meningkatkan akses keuangan masyarakat pada Rakornas Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) 2020 yang digelar secara virtual. Presiden Jokowi dalam sambutannya mengapresiasi keberadaan dan kerja keras TPAKD yang selama ini telah menjadi wadah koordinasi antar instansi dan stakeholders dalam meningkatkan akses keuangan di daerah.
Presiden menyatakan akses keuangan masyakarat penting untuk mendorong pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di daerah, mendorong keadilan sosial, mendorong peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup rakyat banyak melalui inklusi keuangan.“Saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan cara-cara extraordinary dalam meningkatkan inklusi keuangan,” kata Presiden. Ada empat cara extraordinary disampaikan Presiden yaitu; Pertama; lebih agresif, lebih inovatif dalam meningkatkan literasi keuangan, meningkatkan pengetahuan, meningkatkan minat dan meningkatkan kepercayaan terhadap industri keuangan.
Kedua; TPAKD harus lebih aktif terlibat mendorong pendirian kelompok-kelompok usaha seperti kelompok-kelompok tani, terutama koperasi, sekaligus mendorong cara-cara korporasi yang dilakukan oleh koperasi masyarakat. Ketiga; penguatan infrastruktur percepatan akses keuangan seperti pendirian Jamkrida, pendirian lembaga keuangan mikro, penyediaan agen bank di setiap desa, termasuk percepatan untuk penerbian obligasi daerah. Keempat; meningkatkan inklusi keuangan di daerah-daerah yang masih pasif terutama untuk rakyat kecil dan UMKM melalui pengembangan program KUR, kredit ultra mikro, Bank Wakaf Mikro, dan lain-lain.
Sementara itu ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso turut menjelaskan, bahwa sampai Desember ini telah dibentuk sebanyak 224 TPAKD terdiri dari 32 provinsi dan 176 kabupaten/kota yang telah melakukan berbagai program. Sejalan dengan mendukung program pemerintah dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), ada beberapa program telah dilakukan bekerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti program KUR Klaster, Jaring, Lakupandai, Bumdes Center, Bank Wakaf Mikro, Simpanan Pelajar, Satu Pelajar Satu Rekeinig dan program keuangan inklusif lainnya.
Kemudian untuk memperluas akses pembiayaan bagi pengusaha UMKM, OJK juga menginisiasi berbagai terobosan pengembangan ekosistem berbasis digital melalui pengembangan aplikasi seperti KURBali, BWM Digital dan UMKMMU. Keseluruhan upaya ini dikoordinasikan implementasinya di daerah oleh TPAKD. Sejalan dengan harapan Presiden, dalam Rakornas TPAKD ini diluncurkan Roadmap TPAKD 2021-2025 yang yang memuat strategi dan arah kebijakan pengembangan TPAKD untuk lima tahun ke depan.
Roadmap ini disusun bersama oleh OJK, Kemenko Bidang Perekonomian (Sekertariat Dewan Nasional Keuangan Inklusif), Kementerian Dalam Negeri dan didukung oleh Asian Development Bank (ADB). Sesuai tujuan awal TPAKD, maka roadmap TPAKD mengutamakan sinergitas berbagai pihak terkait dalam meningkatkan ketersediaan berbagai produk serta layanan keuangan formal secara konsisten yang juga bertujuan mendorong peningkatan produktifitas ekonomi masyarakat.
Dalam Rakornas TPAKD 2020 yang juga dihadiri Menko Perekonomian, Mendagri, Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia itu diberikan pula TPAKD Award kepada empat TPAKD tingkat Provinsi, empat TPAKD tingkat Kabupaten/Kota dan dua TPAKD pendatang baru. Untuk TPAKD Tingkat Provinsi: PProvinsi Sulawesi Selatan, dengan Implementasi Pembiayaan Melalui Pola Kemitraan Terbaik. Provinsi Jawa Tengah - Inovasi Pengembangan Program Inklusi Keuangan Terbaik; Provinsi Jambi, Program Pemberdayaan UKM Terbaik; Provinsi Sumatera Utara Penyediaan Akses Keuangan Terbaik.
sedangkan TPAKD Tingkat Kabupaten/Kota:Kota Malang - Inovasi Terbaik Dalam Program Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir;Kabupaten Kebumen - Implementasi Terbaik Dalam Program Pembiayaan Mikro Berbiaya Rendah Bagi UKM; Kabupaten Kerinci - Implementasi Program Pemberdayaan Desa Terbaik; dan Kabupaten Langkat - Penyediaan Akses Keuangan Terbaik.
Bagi TPAKD Pendatang Baru: Kabupaten Kepulauan Selayar - Pendorong Pembiayaan Kepada Sektor Unggulan Terbaik; kabupaten Purbalingga - Pendorong Pembiayaan Kepada Sektor UKM Terbaik.