AMBON,MARINYONEWS.COM,-Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), hari ini Jumat (02/09/22) bersama masyarakat KKT melaksanakan ibadah shalat jumat. Selain itu juga rombongan yang berlangsung di Masjid Baiturrahman Saumlaki, Kabupaten akepulauan Tanimbar. digelarnya Shalat Jumaat setelah Jokowi selepas mengunjungi Pasar Olilit, dirangkaikan dengan bantuan berupa bingkisan kepada warga. Selain itu juga meninjau lokasi pelaksanaan MTQ Saumlaki dan kawasan optimalisasi SPAM Wonmorolin serta Rusun ASN Pemkab Kepulauan Tanimbar.
Tiba dimasjid sekitar pukul 12.00 WIB, Presiden Jokowi didampingi oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia. Sekretaris Menteri Negara Pratikno dan Gubernur Maluku Irjen Pol (Purn).Drs. H.Murad Ismail. Saat tiba Presiden terlebih dahulu melaksanakan salat sunah tahiyyatul masjid. Dalam pelaksanaan shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku H. Yamin, S.Ag., M.Pd.I bertindak sebagai khatib dan membawakan khotbah dengan tema "Moderat Dalam Beragama Maslahat Dalam Berbangsa"
Mengawali khutbahnya, Ka.Kanwil mengutip firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 143 yang artinya : “Dan demikian, Kami telah menjadikan kamu (Umat Islam) ”Umat pertengahan”. Agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Disebutkan, ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT telah memberi petunjuk pada manusia untuk menjadi umat yang wasathiyah. Yakni umat yang moderat, umat yang selalu berada di tengah-tengah dalam berbagai hal. "Kita diperintahkan untuk tidak beragama secara ekstrem, baik ekstrem kanan maupun ekstrem kiri," jelasnya.
Mantan Kabag Humas Kementrian Agama Propinsi Maluku itu menjelaskan, Islam adalah agama yang rahmatan lil'alamiin, Umat diperintahkan untuk selalu mengajak bersama, mencegah kemungkaran, sebagai wujud penentu arah kepada Allah SWT. Dalam konteks kehidupan di Indonesia, sikap moderat adalah kemampuan menempatkan diri pada situasi perbedaan dan Keragaman yang sudah Sunnatullah. "Jika kita tidak moderat dalam diskusi, maka perbedaan yang ada akan saling berbenturan sehingga rawan terjadi konflik dan perpecahan," terangnya.
Ka.Kanwil mengatakan lebih lanjut di hadapan Presiden RI dan jemaah, shalat jumat lainnya, bahwa para pendiri bangsa dengan bijak merumuskan ideologi yang sangat tepat dalam menaungi kebinekaan ini dengan ideologi Pancasila yang dibingkai “Bhineka Tunggal Ika (Berbeda-beda tetap satu). "Bersikap sedang sebenarnya sudah dicontohkan oleh ulama kita terdahulu yang dengan bijak mampu berdakwah dengan menggunakan Infrastruktur budaya, menanamkan prinsip beragama yang toleran, berbudaya, dan berbangsa dalam satu tarikan napas," ujarnya. D alam pertengahan khutbahnya memberikan contoh kongkrit lebih lanjut terkait kehidupan moderasi beragama yang luar biasa.
Beberapa waktu lalu ditunjuk oleh masyarakat di negeri dengan julukan yakni Duan Lolat ini, suksesnya Penyelenggaraan MTQ Tingkat Provinsi Maluku ke 29 tahun 2022 oleh pemerintah dan masyarakat Katolik di Negeri ini . "Ini menunjukkan sedikitnya pengaruhnya terhadap kehidupan beragama komponen masyarakat Kabupaten Kepulauan Tanimbar Provinsi Maluku tercinta," Terakhir Ka.Kanwil mengajak umat beragama di Kabupaten Kepulauan Tanimbar untuk terus bahu membahu meningkatkan kehidupan toleransi di negeri ini. "Mari kita baku gandeng dari Maluku bisa untuk Indonesia pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat," katanya. Sementara itu bertindak sebagai imam dalam shalat jumat ini, Sub Koordinator Penerangan Agama Islam Bidang Bimas Islam Kanwil Kemenag Maluku H. Hijerin Aliah, S.Ag., MH. (MN-02)
Sumber : http://marinyonews.com/presiden-shalat-jumaat-bersama-masyarakat-kkt-detail-444009