Ambon, MarinyoNews.Com, -Pelayan dan warga Jemaat Bethania, sangat merasa bersyukur karena Kasih Tuhan ditengah-tengah pandemi Covid-19 Gereja Mahanaim boleh berdiri kokoh itu semua karena iman umat. Demikian penjelasan Ketua Majelis Jemaat Bethania Pendeta Hendrik Purmiasa kepada pers, usai pelaksanaan Peresmian dan Penthasbisan Gedung Gereja Mahanaim di Pulo Gangsa Sabtu (31/10).
Purmiassa menuturkan, Gedung Gereja Mahanaim dibangun sebagai representasi kebutuhan umat. Karena umat Bethania saat ini sudah semakin besar. Selain itu tujuan pembangunan gedung Gereja adalah sebagai sarana pembentukan Etika, moral, spiritualitas umat. Dimana seluruh progres jemaat semuanya terdorong karena pertumbuhan iman umat, yang mana karena imanlah segala sesuatu dapat dinyatakan Tuhan
Dikatakan, iman itu yang menjadi dasar dalam proses pertumbuhan bergereja, pembangunan yang kini telah terlaksana karena seijin Tuhan. "Ini merupakan sebuah siklus, dimana iman bertumbuh didalam pembangunan sarana maupun spiritualitas yang mendukung jemaat. Dan akan terus ada dalam pertumbuhan karena karya roh kudus yang begitu nyata dalam kehidupan umat," ujarnya.
Ia menambahkan Jemaat Bethania ada 8 sektor, yang mana gereja Mahanaim berada di sektor Mahanaim dan sektor Karmel. Namun dalam proses pembangunan sampai penyelesaiannya kedelapan sektor sangat bertanggung jawab untuk penyelesaiannya. Selain itu panitia mengalakan dana serta turut meminta bantuan dari berbagai lapisan masyarakat! cz yang di dalam kota Ambon maupun luar.
Dimana saat peresmian mereka membantu juga turut hadir di antaranya Bung Michael Wattimena, Ibu Jeklin Sahetapy, Ibu Meggy Samson wakili pemerintah. Turut berterima kasih, kepada Brigjen TNI Arnold Ritiauw walaupun tidak hadir namun sudah bantu dengan ketulusan hati. Kiranya semua bantuan bagi hadirnya Gereja Mahanaim mendapat balasan dari Tuhan Yesus sang kepala Gereja.
Ditempat yang sama Ketua Teknik pembangunan Gereja Mahanaim, Sandry Dumalang menjelaskan. Bangun gereja bukan dihitung dari besar dan kecil, tetapi bagaiamana merangkul Jemaat dimanapun berada. Hingga katanya, membangun gereja sama dengan membangun iman dalam kebersamaan. Lanjutnya membangun gereja untuk bisa yterlaksana dengan baik hanya berdoa dan kebersamaan menjadi penentu.
Dumalang bersaksi, berdirinya Gereja Mahanaim bukan karena jemaat itu sendiri, melainkan karena campur tangan Tuhan dan kebersamaan umat. Hingga Dumalang berharap adanya Gereja Mahanaim yang baru tidak boleh ada sekat-sekat dengan gereja induk. Tetapi untuk memudahkan umat, apalagi dengan sebagian besar jemaat Bethania saat ini.
Ia menambahkan pembangunan gereja Mahanaim dilaksanakan selama 2 tahun dengan luas lantai 204 meter persegi. Kapasitas gereja baru dapat menampung 200 jemaat dan Anggaran yang dipergunakan sampai saat ini sebesar 3, 53 Milyard. Sementara itu wakili ketua panitia ibu Senda Titaley, Wakil Ketua Panitia Sendy Patinaya dalam laporannya menyatakan.
Awal dibangun gereja Mahanaim tahun 1980 dengan sebutan balai kerohanian, kemudian terjadi renovasi ditahun 1210 dan kembali direnovasi hingga jadi gereja Mahanaim. Kembali direnovasi dan ditahun 2017 karena umat semakin banyak maka betbum untuk dibangun baru dengan peletakan batu pertama 19 Agustus 2018. Kini seijin Tuhan Yesus sebagai kepala gereja boleh diresmikan dengan menghabiskan oleh Ketua Sinode dengan biaya sebesar 3 Milyar lebih.
Dana tersebut panitia dapatkan dari bantuan hibah pemerintah daerah sebesar 1,3 M, bantuan kementrian Agama propinsi Maluku100 juta. Seadaya dan sumbangan warga jemaat Bethania, bantuan Richard Harakbauw, Ibu Nia Pattiasina, Ibu Novita Anakotta, Brigjen TNI Arnold Ritiauw, Bung Michael Wattimena dan pihak lain. Lanjutnya dihari peresmian ini, selaku panitia pelaksana kami sampaikan terima kasih kepada semua para penyumbang Tuhan Yesus berkati. Selain itu terima kadih atas arahan dan Partisipasi pimpinan umat dan majelis jemaat.
Sumber : http://marinyonews.com/purmiassa-dengan-iman-umat-gereja-mahanaim-boleh-diresmikan-detail-430800