Ambon, Marinyonews.com – Mengembangkan musik
khas Maluku untuk sampai ke tingkat dunia tidak mudah, butuh kerja keras dan
perjunganbahkan air mata untuk sampai pada pucak yang di inginkan.
Seperti yang dilakukan oleh Quilette de
Fretes yang sejak berusia 10 tahun sudah terobsesi mengembangkan alat musik
khas maluku Juk ukulele melalui taman sekolah Celcy Tutuatima.
Siswa kelas VI pada SD Tanah Tinggi Ambon ini
mengawali keinginannya menjadi seorang pemain Juk Ukulele sejak Desember 2018,
semenjak keinginannya dikabulkan oleh kedua orang tuanya, untuk membeli Juk Ukelele.
Tanpa diajari oleh siapapun Quilette de Fretes yang sering disapa Ade
belajar secara manual. Dan untuk menguasai alat musik khas maluku ini akhirnya
nona manis bermata garida ini berlatih pada salah satu raja musik Ukelele Nicko
Tulalessy.
Setelah mahir menggunakan Ukelele, Quilette
de Fretes awalnya tapil dikalangan gereja dengan menyatikan lagu-0lagu rohani
dan lagu yang paling senang dimainkan dengan di iringi musik Juklele adalah “ Takku
Taukan Hari Esok”.
Setelah kepercayaan semakin tinggi Nona asal
Desa Kilang ini, mulai beranjak ke lagu-lagu ambon dan barat serta mengikuti
berbagai iven dengan dukungan penuh kedua orang tuanya Yola Leiwakabessy dan Berly
de Fretes.
Dalam menjalankan yang apa telah digelutinya selama ini Quilette de Fretes, memiliki moto dalam hidupnya yakni, " Ubah Pikiranmu dan Kamu Akan Mengubah Dunia” Artinya dengan talenta dari Tuhan Yesus terus berkarya pada musik khas Maluku mulai dari kota Ambon, Nasional maupun internasional.
Mengingat Kota Ambon telah di juluki City Of
Music, maka ini akan menjadi spirit dan semangat baginya untuk terus berkarya,
agar Kota Ambon semakin jaya memalui musim tradisional khas maluku Juk Ukulele
"Pa Walikota/Wakil Walikota Ade terus berkarya untuk Ambon dan Maluku tercinta, Minta kedua pimpinan punya perhatian supaya kota musik semakin berjaya" tuturnya.
Ade yang sering disapa guru dan teman-teman disekolah ini gembira karena alat musik yang sering dimainkan ini di dukung penuh oleh pihak sekolah.
Disekolah Quilette de Fretes tidak hanya
dikenal sebagai pemain musik saja, namun prestasinya dibidang pendidikan tidak
kalahnya, buktinya siswa yang paling menyenangi pelajaran Bahasa Inggris dan
IPA, pernah mewakili sekolah ikut lomba Sains IPA dan selama duduk dibangku
sekolah selalu mendukung rangking 10 besar.
Sementara itu Ibu tercinta Quilette de Fretes,
Yola Leiwakabessy, begitu bangga dengan prestasi yang di peroleh Ade yang
berkeinginan memajukan musik tradisional maluku.
Dan ini tidak terlepas dari campur Tuhan
serta darah musik yang mengalir dalam tumbuh Quilette, dan sebagai orang tua
kami mendukung penuh apa yang telah dicapai Quilette.
“ sebagai orang tua katong terus suport, kini
bapaknya di Amerika tetapi terus komunikasi untuk tampil dan nanti Papa yang
jadi penyumbang dana, kami metada ini
talenta yang Tuhan berikan buat anak bontot hingga terus dukung,” ujar Leiwakabessy (MN.02)